Ritsu Doan bilang tanpa striker utama, Jepang masih punya banyak "senjata" lain
...Saya sudah mengenal gaya permainan Ogawa karena dia bermain di J1, jadi saya paham dengan karakternya, kata Doan ketika ditemui awak media setelah ia mengikuti latihan perdana bersama timnya di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (11/11)
Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Jepang Ritsu Doan mengatakan timnya masih punya banyak "senjata" lainnya meskipun tanpa diperkuat striker utama Ayase Ueda karena cedera pada dua laga putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Indonesia dan China.
Doan sama sekali tak khawatir dengan absennya Ueda yang sudah mencetak 14 gol untuk Samurai Biru karena di timnya ada striker yang tak kalah tajam, salah satunya adalah striker NEC Nijmegen Koki Ogawa.
Sebagai pemain yang sering beroperasi di sayap kanan, Doan sudah mengenal gaya bermain Ogawa karena pernah bertemu dengannya semasa masih bermain di Liga Jepang.
"Saya sudah mengenal gaya permainan Ogawa karena dia bermain di J1, jadi saya paham dengan karakternya," kata Doan ketika ditemui awak media setelah ia mengikuti latihan perdana bersama timnya di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (11/11).
Ogawa, kata Doan, adalah pemain yang memiliki naluri bagus di kotak penalti. Dengan tinggi 1,86 meter, menurut dia, pemain berusia 27 tahun itu akan sangat menguntungkan bagi timnya apabila sedang sulit menembus pertahanan lawan.
Pada musim ini, Ogawa juga tampil reguler bersama Nijmegen, klub yang juga dihuni oleh pemain timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Dari 12 pertandingan di semua kompetisi, Ogawa sudah mengemas tujuh gol.
"Dia memiliki naluri yang sangat bagus di kotak penalti, dan saya percaya padanya," kata Doan.
"Dalam beberapa situasi, ketika lawan sudah mengunci pertahanan, keberadaan pemain seperti Ogawa yang bisa menjadi target man bisa sangat menguntungkan," tambah dia.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Moriyasu mengatakan striker di timnya memiliki gaya bermain yang berbeda-beda, baik Ueda, Ogawa, ataupun Kyogo Furuhashi.
“Hal-hal yang dibawa setiap pemain bisa berbeda, tetapi caranya kami mendekati permainan, dan konsep tim kami tidak akan berubah. Saya ingin setiap pemain menunjukkan kekuatannya masing-masing dan menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan," kata Moriyasu melalui laman resmi JFA.
Baca juga: Ini Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Baca juga: Pengaruh J. League saat Jepang lolos ke Piala Dunia 2022
Doan sama sekali tak khawatir dengan absennya Ueda yang sudah mencetak 14 gol untuk Samurai Biru karena di timnya ada striker yang tak kalah tajam, salah satunya adalah striker NEC Nijmegen Koki Ogawa.
Sebagai pemain yang sering beroperasi di sayap kanan, Doan sudah mengenal gaya bermain Ogawa karena pernah bertemu dengannya semasa masih bermain di Liga Jepang.
"Saya sudah mengenal gaya permainan Ogawa karena dia bermain di J1, jadi saya paham dengan karakternya," kata Doan ketika ditemui awak media setelah ia mengikuti latihan perdana bersama timnya di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (11/11).
Ogawa, kata Doan, adalah pemain yang memiliki naluri bagus di kotak penalti. Dengan tinggi 1,86 meter, menurut dia, pemain berusia 27 tahun itu akan sangat menguntungkan bagi timnya apabila sedang sulit menembus pertahanan lawan.
Pada musim ini, Ogawa juga tampil reguler bersama Nijmegen, klub yang juga dihuni oleh pemain timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Dari 12 pertandingan di semua kompetisi, Ogawa sudah mengemas tujuh gol.
"Dia memiliki naluri yang sangat bagus di kotak penalti, dan saya percaya padanya," kata Doan.
"Dalam beberapa situasi, ketika lawan sudah mengunci pertahanan, keberadaan pemain seperti Ogawa yang bisa menjadi target man bisa sangat menguntungkan," tambah dia.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Moriyasu mengatakan striker di timnya memiliki gaya bermain yang berbeda-beda, baik Ueda, Ogawa, ataupun Kyogo Furuhashi.
“Hal-hal yang dibawa setiap pemain bisa berbeda, tetapi caranya kami mendekati permainan, dan konsep tim kami tidak akan berubah. Saya ingin setiap pemain menunjukkan kekuatannya masing-masing dan menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan," kata Moriyasu melalui laman resmi JFA.
Baca juga: Ini Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Baca juga: Pengaruh J. League saat Jepang lolos ke Piala Dunia 2022