Harga Cabai Merah Rp90.000/kg

id Cabe merah

Harga Cabai Merah Rp90.000/kg

Wali Kota Kupang non aktif Jonas Salean (kiri) bersama Kepala BI Perwakilan Nusa Tenggara Timur Naek Tigor Sinaga (tengah) sedang memantau perkembangan harga cabai merah di pasaran Kupang yang saat ini sudah mencapai Rp90.000/kg.

"Menjelang Natal harga cabai sudah mulai naik. Sebelumnya harga Rp25.000/kg, lalu naik Rp35.000 hingga Rp50.000/kg dan sekarang harganya Rp90.000/kg," kata Yermi Tefa.
Kupang (Antara NTT) - Harga cabai merah di sejumlah pasar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur naik hingga menembus Rp90.000/kg dari harga sebelumnya Rp25.000/kg pada Desember 2016.

Beberapa pedagang cabai di Pasar Kasih Naikoten dan Pasar Oeba, Kota Kupang, Selasa, menuturkan bahwa sejak awal Desember 2016 harganya di Kota Kupang mulai mengalami kenaikan secara berlahan-lahan hingga menembus harga Rp90.000/kg.

Menurut salah seorang pedagang, Yermi Tefa, harga cabai di Kota Kupang mulai naik sebelum hari Natal 25 Desember 2016.

"Menjelang Natal harga cabai sudah mulai naik. Sebelumnya harga Rp25.000/kg, lalu naik Rp35.000 hingga Rp50.000/kg dan sekarang harganya di Pasar Kasih Naikoten Rp90.000/kg," kata Yermi Tefa.

Ia mengatakan, cabe yang disapasarkan di Kota Kupang pada umumnya hasil produksi petani lokal di Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Para pedagang cabai di pasar ini membelinya dari petani lokal di Oesao, namun belakang hasil produksinya semakin berkurang," tegasnya.

Menurut dia, kenaikan harga cabai yang terjadi secara berlahan-lahan ini bisa menembus harga Rp100.000 kg karena hasil panen cabai dari petani di Oesao semakin menurun.

Hal senada dikatakan Ama Domu di Pasar Oeba, Kota Kupang bahwa harga cabai merah yang dipasarkan di pasar ini mulai naik secara berlahan dan bertahan pada harga Rp90.000/kg.

"Memang kenaikan harga cabai merah ini dirasakan para pembeli. Ada pembeli yang mengurungkan niat membeli cabai karena harganya semakin mahal tetapi ada juga konsumen yang membelinya meski dirasakan mahal," ujarnya.