Jakarta (ANTARA) - Manchester City kembali menghadapi sandungan berat dalam diri Real Madrid saat kedua tim itu akan bertemu dalam dua leg play off Liga Champions, sambil berusaha untuk mendapatkan pelipur lara atas keterpurukan di kompetisi domestik.Kedua tim itu akan bertemu kembali untuk musim keempat secara berturut-turut, namun kali ini pertemuan mereka yang lebih dini sebagian besar akibat kegagalan City menjawab ekspektasi.
Pasukan Pep Guardiola lolos dari ancaman tersingkir lebih awal pada 45 menit terakhir fase liga, untuk melaju ke putaran selanjutnya dengan menduduki posisi ke-22 dari klasemen berisi 36 tim.
Kemenangan-kemenangan City di Liga Champions musim ini hanya didapat dari Slovan Bratislava, Sparta Praha, dan Club Brugge.
Selebihnya, mereka dihantam Sporting Lisbon dan Juventus, kemudian menyia-nyiakan keunggulan 3-0 untuk bermain imbang 3-3 dengan Feyenoord, dan kemasukan empat gol dalam 35 menit terakhir saat melawan PSG.
Kesuksesan empat tahun beruntun sebagai juara Liga Inggris juga secara matematis sudah pasti sirna. Kekalahan 1-5 dari Arsenal pada pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris, membuat City tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen Liverpool dan mereka hanya dapat memperjuangkan untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Setelah begitu terbiasa dengan kesuksesan sepanjang karier manajerialnya, Guardiola kali ini terlihat tidak berdaya menahan tren menurun tim asuhannya.
Tua dan lemah
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu berulang kali menyebut timnya sebagai tua dan lemah. Ia juga mengakui setelah perekrutan Nico Gonzalez pada hari terakhir bursa transfer bursa transfer, bahwa mereka lengah di lini tengah tanpa Rodri yang cedera hampir sepanjang musim.
Guardiola mengatakan pada bulan lalu bahwa ia sedikit takut untuk menampilkan permainan-permainan transisional, karena kekurangan masalah kebugaran di City.
Di sisi lain, lini serang Real yang dihiasi Kylian Mbappe, Vinicius Junior, Rodrygo, dan Jude Bellingham sudah cukup untuk memberikan mimpi buruk bagi Guardiola.
Rodri akan absen pada pertandingan itu meski ia tetap masuk dalam skuad Liga Champions City, dengan harapan ia dapat pulih dari robek ACL sebelum akhir musim.
Namun tiga rekrutan baru yakni Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, dan Gonzalez dapat dimainkan untuk melawan sang juara Spanyol. Selain itu, semangat juang City juga akan terdongkrak dengan pulihnya Ruben Dias, Nathan Ake, dan Jeremy Doku.
Real juga tidak luput dari masalah cedera. Mereka tidak akan diperkuat bek Dani Carvajal, Eder Militao, David Alaba, dan Antonio Rudiger.
Pada fase liga, Real juga menelan kekalahan dari Lille, AC Milan, dan Liverpool yang membuat mereka gagal masuk delapan besar untuk mengamankan tiket langsung ke 16 besar.
Namun juara Liga Champions 15 kali itu merupakan tim yang terbiasa menampilkan permainan bagus, seiring melajunya mereka di kompetisi elit tersebut.
Dalam dua dari tiga pertemuan antara keduanya pada tiga tahun terakhir, Real merupakan tim yang tidak diunggulkan. Namun mereka kemudian mampu menundukkan City.
Antara 1966 dan 2018, Real telah delapan kali mengangkat trofi Liga Champions meski hanya satu kali menjuarai Liga Spanyol pada musim yang sama. Hal itu dapat menjadi contoh bagi City untuk menyelesaikan musim yang buruk dengan hadiah yang istimewa.
Jadwal pertandingan playoff Liga Champions antara Real Madrid melawan Manchester City:
12 Februari Manchester City vs Real Madrid
20 Februari Real Madrid vs Manchester City
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pratinjau Liga Champions: City hadapi sandungan berat dalam diri Real