Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena melaporkan bahwa saat ini ada dua Koperasi Desa Merah Putih yang sudah berjalan di provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Saat ini telah ada dua Koperasi Desa Merah Putih di NTT. Beberapa hari lalu, saya meresmikan Koperasi Desa Merah Putih untuk petani dan Koperasi Desa Merah Putih untuk nelayan di wilayah Timor,” katanya dalam keterangan dari Humas Pemprov NTT yang diterima di Kupang, Selasa.
Hal ini dilaporkannya saat bersama sejumlah kepala daerah se-NTT bertemu dengan Menteri Koperasi Ferry Joko Yuliantono di Jakarta.
Dia mengatakan bahwa siap mendukung program Koperasi Desa Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo dan dilakukan Kementerian koperasi (Kemenkop).
“Semua koperasi di NTT siap bersinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih,” jelasnya.
Saat ini, tambah Melki, ada 600 gabungan kelompok tani (gapoktan) telah menyatakan siap menjadi Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini tentu saja akan menggairahkan geliat Koperasi Desa Merah Putih di tanah NTT.
Antusiasme NTT menyambut Koperasi Desa Merah Putih diapresiasi Menteri Budi Arie. Menurut dia, Koperasi Desa Merah Putih akan membangkitkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang pada gilirannya akan mengubah sistem sosial-ekonomi di kalangan Masyarakat desa.
“Tujuan Koperasi Desa Merah Putih ini sangat mulia, yakni menghilangkan kemiskinan ekstrem dan mengurangi rentenir dan tengkulak di tengah Masyarakat,” jelas Budi.
Budi mengungkapkan, dalam waktu dekat, pihaknya dan sejumlah pihak terkait akan menerbitkan surat edaran (SE) tentang tata cara pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Pemerintah pusat berharap pemerintah daerah dan pemerintah desa di seluruh tanah air siap bersinergi untuk percepatan pemberantasan kemiskinan negeri ini.