Kupang (ANTARA) - Anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur Esthon Foenay menilai pemahaman tentang nilai-nilai pancasila hendaknya selalu diberikan atau ditanamkan kepada jiwa generasi muda saat ini di tengah perubahan zaman.
"Sosialisasi empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika serta NKRI ini sangat penting bagi generasi muda," kata Esthon usai membuka sosialisasi empat pilar kebangsaan,tersebut di aula Akademi Teknik Kejuruan (ATK) di Kupang, Sabtu.
Menurut dia, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi generasi muda saat ini, karena kegiatan itu mampu memberikan pemahaman mengenai ideologi dan nilai konsensus nasional kepada generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pelaksanaan sosialisasi tersebut diikuti oleh kurang lebih 200 mahasiswa, serta masyarakat yang tinggal di sekitar kampus tersebut.
"Di NTT ini ATK menjadi lokasi pertama dilakukannya sosialisasi empat pilar ini," ujar dia.
Dia pun mengharapkan agar selain DPR/MPR yang menggelar kegiatan tersebut, sosialisasi ini juga dilakukan melalui mimbar-mimbar gereja atau mesjid untuk menekankan rasa cinta kepada NKRI.
Sementara itu Dosen dari Undana Dr. Deford Nasareno Lakapu yang memberikan materi tentang nilai-nilai Pancasila mengatakan bahwa menurut TAP MPR no VI Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam berbangsa dan bernegara.
Beberapa tantangan itu antara lain, masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama, serta munculnya pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit.
"Kemudian pengabaian terhadap kepentingan daerah serta munculnya fanatisme kedaerahan. Ketiga adalah kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinekaan dan kemajemukan," ujar dia.
Selain itu itu kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagai pemimpin dan tokoh bangsa serta tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal.