Labuan Bajo (ANTARA) - General Manager Wilayah 3 PT Pupuk Indonesia Taufiek memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi tercukupi sesuai dengan regulasi bagi para petani yang berada di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Stok kami hingga awal Mei 2025 ini sebanyak 1.715 ton di Manggarai Barat atau hampir 300 ton dari alokasi per bulan, sehingga dipastikan untuk musim tanam kedua ini di Manggarai Barat stok kami sudah cukup dan kita songsong musim tanam ini dengan baik," katanya dihubungi dari Labuan Bajo, Minggu.
Stok pupuk bersubsidi tersebut terdiri atas sebanyak 1.324 ton urea dan 391 ton NPK.
Ia menambahkan PT Pupuk Indonesia berkomitmen memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani di wilayah Manggarai Barat.
"Alokasi di Manggarai hingga saat ini 14.500 ton setahun dan baru terealisasi hingga 30 April 2025 ini baru 2.675 ton atau 18 persen," katanya.
Ia juga menjelaskan di Manggarai Barat, PT Pupuk Indonesia memiliki satu gudang pupuk dengan dua distributor pupuk.
"Kemudian ada 18 kios melalui dua distributor untuk menjual pupuk di Manggarai Barat," katanya.
Mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi, lanjut dia, melalui mekanisme yang telah diatur.
"Sistem penyaluran pupuk subsidi melalui elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dimana petani sudah tercatat lalu dari e-RDKK diinput di sistem penebusan melalui aplikasi e-Pubers, kemudian petani yang tercatat dapat mengambil pupuk yang ada di desa-desa yang ada di wilayah ini," katanya.