Labuan Bajo (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung kelancaran pelaksanaan program revitalisasi dan digitalisasi pendidikan di SD Katolik Marsudirini, Kabupaten Sumba Barat Daya yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Manager PLN UP3 Sumba Nikolas Denis dalam keterangan resmi yang diterima di Labuan Bajo, Senin, mengatakan PLN berkomitmen mendukung kelancaran pelaksanaan program tersebut, khususnya dari sisi keandalan pasokan listrik dan sinergi infrastruktur pendukung digitalisasi.
“Kami dari PLN siap hadirkan energi untuk sekolah digital. Pendidikan adalah fondasi pembangunan, dan kami merasa terhormat bisa mendukung program Kementerian Pendidikan ini,” katanya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT F Eko Sulistyono menyatakan PLN sebagai BUMN selalu siap untuk mendukung setiap program pemerintah yang bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk bidang pendidikan.
"Apalagi untuk digitalisasi tentu tidak terlepas dari kebutuhan akan ketersediaan aliran listrik, PLN akan selalu siap untuk mendukung program tersebut," katanya.
Sementara itu, Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonu Wulla memberikan apresiasi atas berjalannya program tersebut.
"Kami mengapresiasi langkah nyata dari kementerian dan PLN. Revitalisasi SD Katolik Marsudirini bukan hanya pembangunan fisik, tapi membangun harapan dan masa depan generasi muda Sumba,” katanya.
Sebagai bagian dari program Kemendikbudristek untuk mendorong kualitas pendidikan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), revitalisasi SD Katolik Marsudirini menjadi simbol penting dalam upaya menghadirkan sekolah berbasis digital dan fasilitas yang lebih layak bagi peserta didik di pelosok Nusantara.
Tak hanya revitalisasi infrastruktur, program ini juga mencakup digitalisasi sekolah di beberapa titik lainnya, yaitu SDK Kerobo, SDK Sumba Humbakaripit, dan SD Inpres Karoso.
Digitalisasi ini bertujuan untuk memperluas akses teknologi dalam proses belajar mengajar, mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing di era digital.