Pemkab Mabar akan terapkan sistem buka tutup

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur akan menerapkan sistem buka tutup di jalur trans Flores menuju Labuan Bajo, untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat melintas di kawasan longsor.

"Saat ini kondisi jalan di sejumlah ruas jalan yang pernah longsor rawan terjadi kecelakaan, oleh karena itu kami berencana untuk melakukan buka tutup jalur itu," kata Kabag Humas Pemkab Manggarai Barat Paulus Jeramun saat dihubungi Antara dari Kupang, Jumat (15/3).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan dari pembersihan ruas jalan trans Flores khususnya di Kecamatan Mbliling, Kabupaten Manggarai Barat yang sempat tertimbun oleh reruntuhan material longsor.

Ia mengatakan Pemkab Manggarai Barat berencana hanya membuka ruas jalan itu mulai pagi pukul 05.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA saat hari sudah gelap.

Pasalnya, jalur seperti di sekitar jembatan Wailiang saat ini masIh berpotensi longsor dan licin, belum lagi di lokasi lainnya.

"Tetapi ini masih dalam pembahasan, baik oleh pemerintah kabupaten dengan pihak-pihak terkait," ujar dia.

Pada dasarnya, kata dia, rencana akan diberlakukannya buka tutup itu juga demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Disamping itu juga pembahasan yang masih dilakukan itu guna membahas jangan sampai ada yang dirugikan akibat penutupan itu.

Kondisi jalan trans Flores khususnya di wilayah Kabupaten Manggarai Barat memang masih membahayakan kendaraan umum.

Ia mengatakan pada Jumat (15/3) sekitar pukul 11.00 WITA, ada kendaraan ekspedisi yang sempat tergelincir dan keluar jalur akibat tak bisa melintas di jalur itu.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga melarang kendaraan yang bertonase enam ton keatas dilarang melintas di daerah itu.

Baca juga: Longsor masih terjadi di sekitar jembatan Wailiang
Baca juga: Ribuan pengungsi masih bertahan