Kupang (ANTARA) - Aksi unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa, mulai dari BEM Nusantara, Cipayung Plus, organisasi masyarakat berjalan dengan aman dan damai di Nusa Tenggara Timur, tanpa ada aksi-aksi anarkis.
Gubernur NTT Melli Laka Lena kepada wartawan di Kupang, Senin menyampaikan apresiasinya kepada massa pengunjuk rasa yang melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib dan aman.
"Kami berterima kasih kepada teman-teman BEM, dari Cipayung Plus,OKP dan masyarakat yang hadir, semua bisa dengan baik menyampaikan aspirasinya," katanya.
Melki dan Forkompimda, Ketua DPRD NTT sebelumnya bertemu dengan para pengunjuk rasa untuk mendengarkan secara langsung aspirasi para pengunjuk rasa.
Menurut Melki ini adalah satu-satunya aksi unjuk rasa, yang semua Forkompimda NTT bertemu langsung dengan para pengunjuk rasa dan berdialog bersama di lapangan.
Tak hanya Forkompimda, tetapi juga sejumlah tokoh agama dari berbagai agama yang diakui Indonesia juga hadir untuk mendengarkan aspirasi para pengunjuk rasa.
"Nanti kami akan sampaikan hal ini kepada pemerintah pusat terkait update unjuk rasa di sini," ujar dia.
Pantauan ANTARA pelaksanaan unjuk rasa di Kupang, hampir saja mengakibatkan aksi dorong mendorong antara massa dengan aparat kepolisian yang berjaga.
Namun hal tersebut tidak terlaksana, karena permintaan mereka terkait menghadirkan Gubernur NTT, Ketua DPRD, Kapolda NTT dan Forkompimda dipenuhi.
Usai berdialog, massa kemudian bersama Forkompimda NTT bersama-sama menyanyikan lagu bagi mu negeri, lalu massa lalu membubarkan diri dengan tenang.

