Kupang, NTT (ANTARA) - Wali Kota Kupang Nusa Tenggara Timur dr Christian Widodo mengajak warganya untuk memaknai peringatan Hari Kesaktian Pancasila (HKP) 2025 untuk kemajuan daerah.
"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum refleksi perjuangan para pendahulu sekaligus penguatan komitmen mengamalkan nilai-nilai Pancasila demi kemajuan daerah," ujarnya saat memimpin upacara HKP di Kota Kupang, Rabu.
Ia menyebut perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang gugur membuktikan bahwa Pancasila adalah ideologi yang kokoh, yang tidak dapat digantikan oleh ideologi manapun.
"Pancasila adalah kekuatan perekat bangsa yang mempersatukan kita semua di tengah keberagaman,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa perjuangan kemerdekaan yang dimulai 80 tahun lalu masih berlanjut dalam bentuk perjuangan melawan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan pendidikan, serta berbagai bentuk ketidakadilan dan perpecahan sosial.
“Hari ini kita tidak melawan senjata dan meriam, tapi kita masih melawan masalah-masalah itu. Perjuangan ini harus kita wariskan,” ujarnya.
Melalui tema peringatan “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, Christian menegaskan relevansi tema dengan langkah-langkah nyata pembangunan oleh Pemkot Kupang.
“Pemerintah kota berkomitmen menjaga persatuan, menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat, serta mengedepankan semangat gotong royong, kerja sama, dan kolaborasi,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga Kota Kupang yang turut serta mensukseskan program pemerintah, khususnya terkait bantuan sosial.
“Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Kupang mendapat perhatian luar biasa dari Kementerian Sosial RI. Melalui audiensi dengan Bapak Menteri Sosial, Kota Kupang memperoleh tambahan kuota penerima bantuan sosial lebih dari 14 ribu jiwa, dengan nilai bantuan mencapai lebih dari 150 miliar rupiah, yang saat ini terus berjalan dan sedang dalam proses realisasi,” jelasnya.
Untuk itu, ia turut menekankan pentingnya validitas data penerima bantuan agar tepat sasaran.
“Saya titip untuk Bapak dan Ibu memasukkan data yang akurat, termasuk surat keterangan tidak mampu, sehingga bantuan ini benar-benar sampai ke mereka yang membutuhkan,” pesannya.
Selain itu, ia menginformasikan program pengembangan Sekolah Rakyat yang sedang dalam proses, sebagai salah satu upaya mewujudkan visi Kota Kupang sebagai Kota Kasih yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.
Ia berharap Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum refleksi memperkuat identitas bangsa dan mendorong pembangunan daerah.

