Lukisan mantan penderita gangguan jiwa dalam IEF 2019

id lukisan

Lukisan mantan penderita gangguan jiwa dalam IEF 2019

Hasil karya lukisan orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) Rumah Sakit Jiwa Kupang ditampilkan dalam pameran lukisan Internasional Education Fair 2019 di Universitas Nusa Cendana Kupang, Sabtu (6/4/2019). (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Sejumlah lukisan karya mantan orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) binaan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kupang, dipamerkan dalam International Education Fair 2019 yang diselenggarakan Universitas Nusa Cendana Kupang.
Kupang (ANTARA) - Sejumlah lukisan karya mantan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) binaan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kupang, Nusa Tenggara Timur dipamerkan dalam International Education Fair 2019 yang diselenggarakan Universitas Nusa Cendana Kupang.

"Selama dua hari (5-6 April 2019), kami mengikuti kegiatan pameran dengan menampilkan hasil karya para mantan pasien ODGJ. Hasilnya sangat luar biasa karena mengundang banyak perhatian para pengunjung," kata Kordinator Rehabilitasi Mental Rumah Sakit Jiwa Kupang Imaculata Bete kepada Antara di Kupang, Sabtu (6/4).

Dalam kegiatan pameran tersebut ditampilkan sebanyak 20 karya lukisan hasil karya dari salah satu penderita ODGJ binaan Rumah Sakit Jiwa Kupang.

Imaculata yang didampingi Maria Saingo, salah seorang pekerja sosial mengatakan, kegiatan pameran lukisan ini merupakan yang pertama kali diikuti mantan pasien ODGJ di NTT.

"Kami bangga bahwa mantan ODGJ di Kota Kupang mampu mengaktualisasi kemampuan diri mereka melalui lukisan yang begitu indah sehingga mengundang perhatian banyak pengunjung dalam kegiatan IEF 2019 di kampus Universitas Nusa Cendana Kupang ini.

Menurut dia, 20 karya lukisan yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan hasil karya salah satu ODGJ yang sudah dinyatakan sembuh.

"Melukis juga merupakan bagian dari proses terapi bagi pasien ODGJ di RSJ Kupang dan ternyata ada yang mampu menghasilkan karya yang luar biasa sehingga kami memberanikan diri untuk menampilkan hasil karya mereka dalam pameran ini," kata Imaculata.

Dia menambahkan apabila karya para mantan ODGJ diketahui publik maka tidak ada lagi sikap diskriminatif dilakukan masyarakat terhadap ODGJ.

Menurut dia, selama dua hari kegiatan pameran berlangsung beberapa lukisan telah dibeli para pengunjung dengan nilai penjualan sudah mencapai Rp1 juta.

"Ke depan kami akan ikut lagi dalam kegiatan pameran lukisan yang berskala lebih luas sehingga hasil karya para ODGJ ini bisa diketahui publik Kota Kupang," demikian Imaculata.

Baca juga: 21 Lukisan Indonesia di Parlemen Meksiko