Dunia internasional diminta usut tuntas serangan bom di Sri Langka

id bom srilanka

Dunia internasional diminta usut tuntas serangan bom di Sri Langka

Ketua umum Gekira Fary Djemi Francis saat berbincang-bincang dengan para petani di Kupang, NTT. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) meminta Pemerintah Sri Lanka dan dunia internasional mengusut tuntas aksi serangan bom pada Minggu Paskah (21/4) yang menewaskan ratusan warga di Kolombo, Sri Langka.
Kupang (ANTARA) - Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) meminta Pemerintah Sri Lanka dan dunia internasional mengusut tuntas aksi serangan bom pada Minggu Paskah (21/4) yang menewaskan ratusan warga di Kolombo, Sri Langka.

"Kami menyatakan duka cita mendalam dan solidaritas yang sebesar-besarnya terhadap para korban dan keluarga korban dari aksi brutal di Minggu Paskah (21/4)," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Gekira Fary Djemi Francis kepada wartawan di Kupang, Senin (22/4).

Sebelumnya pada Minggu (21/4)  terjadi aksi pengeboman di Sri Langka khususnya di gereja dan hotel di negara itu.

Menurut harian yang dikelola pemerintah, Daily News, sebanyak delapan ledakan dan enam di antaranya pada Minggu pagi dan sisanya pada siang hari, dilaporkan terjadi di dalam dan luar Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo. Aksi pengeboman itu menewaskan sedikitnya 207 orang dan melukai 450 orang lagi.

Gekira menilai aksi brutal ini sangat mencederai rasa kemanusiaan (sensus humanitas), rasa keagamaan (sensus religiositas) dan rasa keimanan (sensus fidei) umat Kristiani yang sedang merayakan hari raya keagamannya.

Gekira meminta setiap pihak untuk tetap berwaspada terhadap aksi-aksi brutal kaum radikalis. Sebab agama bukan tempat menabur benih kekerasan lewat aksi serangan bom tersebut.

Baca juga: Polisi ringkus pengancam bom Korem Wirasakti

"Apapun alasannya, kekerasan harus dilawan. Solidaritas kemanusiaan universal mesti ditumbuhkan untuk melawan kekerasan ini," kata Fary dan meminta setiap orang untuk mendoakan para korban tragedi Minggu Paskah itu.

"Semoga dalam terang kebangkitan Paskah, para korban yang meninggal dapat beristirahat dalam kedamaian surgawi dan keluarga diberi kekuatan menerima situasi duka cita ini," katanya.

Gekira juga mengutuk keras aksi kejahatan terhadap kemanusiaan ini. "Sikap mawas diri, berjaga-jaga dan berwaspada harus terus dihidupkan agar tidak terjadi lagi kasus serupa di Sri Lanka maupun di tanah air kita Indonesia ini.

Baca juga: Penumpang pesawat udara dilarang bercanda tentang bom
Baca juga: Korem Wirasakti diancam bom