Penumpang pesawat udara dilarang bercanda tentang bom

id Lion Air

Penumpang pesawat udara dilarang bercanda tentang bom

Manajer Lion Air Kupang Rynus Zebuah (ANTARA Foto)

Manager Area Lion Air Group Nusa Tenggara Timur Rinus T Zebua mengimbau para penumpang yang menggunakan layanan penerbangan?maskapai Lion Group agar tidak bercanda tentang bom saat dalam penerbangan
Kupang (AntaraNews NTT) - Manager Area Lion Air Group Nusa Tenggara Timur Rinus T Zebua mengimbau para penumpang yang menggunakan layanan penerbangan?maskapai Lion Group agar tidak bercanda tentang bom saat dalam penerbangan.

"Kami imbau penumpang agar jangan lagi bercanda tentang bom saat berada dalam penerbangan, karena dapat menimbulkan kepanikan yang tentu mengganggu aktivitas penerbangan," kata Rinus T Zebua di Kupang, Sabtu (23/6).

Ia mencontohkan, seorang wisatawan asing asal Portugal berinisial MR (52) yang terpaksa diamanakan aparat terkait omongannya tentang adanya bom ketika berada dalam pesawat Wings Air di Bandara Komodo, Labuan Bajo.

Kejadian pada Kamis (22/6) lalu itu bermula ketika seorang pramugari Wings Air menanyakan isi tas yang dibawa seorang wisatawan asing asal Inggris berinisial JR.

Secara spontan MR yang duduk di belakang JR langsung menyebut kata Bombs yang kemudian didengar awak kabin lainnya di dalam pesawat tujuan Denpasar, Bali itu.

Baca juga: Polisi ringkus pengancam bom Korem Wirasakti

Mendengar itu, kapten pesawat langsung memerintahkan agar semua penumpang pesawat segera turun untuk dilakukan pemeriksaan kabin dan bagasi.

Akibat perbuatan itu, pelaku MR dan JR tidak melanjutkan penerbangan dan diamankan Satuan Reskrim Polres Manggarai Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

"Terpaksa tiket penerbangan mereka kami batalkan dan langsung kami laporkan kepada pihak berwenang untuk diselidiki," kata Rinus.

Ia menambahkan, kejadian seperti ini baru marak dalam beberapa waktu belakangan, untuk itu ia meminta agar selanjutnya para penumpang pengguna jasa penerbangan?tidak lagi melakukan hal serupa.

"Tentu tindakan seperti ini hanya merugikan diri sendiri, juga mengganggu penerbangan yang merugikan para penumpang lainnya, selain itu juga bisa berdampak pada persoalan hukum," katanya. 

Baca juga: Polisi ciduk mahasiswa penyebar ancaman bom