Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menyiapkan sebanyak 1 juta ekor benih ikan kerapu untuk dibudidaya di wilayah Labuan Kelambu, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores.
"Kami sudah lakukan identifikasi dan evaluasi di lapangan untuk budidaya ikan kerapu dan selanjutnya kami siapkan benih sebanyak 1 juta ekor untuk ditebar di Labuan Kelambu," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto kepada Antara di Kupang, Senin (17/6).
Ia mengatakan, program budidaya ikan kerapu ini telah dijanjikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, menyusul diselesaikannya konflik batas wilayah antara Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur.
Budidaya ikan kerapu ini, lanjutnya, sebagai bagian dari intervensi pembangunan di daerah setempat yang selama ini sangat minim akibat konflik batas wilayah yang terjadi selama puluhan tahun.
"Untuk itu dari sektor perikanan kami intervensi dengan program budidaya kerapu ini. Target kami tahun ini atau paling lambat di tahun anggaran 2020 sudah dilakukan pengadaan benih," katanya.
Ia mengatakan, program budidaya kerapu ini juga akan dikolaborasikan dengan sektor pariwisata karena terdapat sejumlah objek wisata yang berada di sekitar Tanjung Kelambu. Hasil budidaya ikan, lanjut Ganef, nantinya akan dipasok untuk kebutuhan sektor usaha pada objek-objek wisata di sekitarnya.
"Ada beberapa lokasi objek wisata di sekitarnya seperti Terung Padang, Teluk Wanka, dan ada wisata Nangamese yang menjadi titik pusat untuk masuk ke wisata 17 pulau di Riung," demikian Ganef Wurgiyanto.
Baca juga: 5.000 benih kerapu untuk Mulut Seribu
Sejuta ekor benih kerapu siap dibudidayakan di Ngada
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menyiapkan sebanyak 1 juta ekor benih ikan kerapu untuk dibudidaya di wilayah Labuan Kelambu, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores.