KPU serahkan usulan pelantikan anggota DPRD NTT

id KPU NTT

KPU serahkan usulan pelantikan anggota DPRD NTT

Ketua KPU NTT Thomas Dohu. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

KPU NTT sudah menyerahkan dokumen usulan pelantikan 65 anggota DPRD NTT terpilih periode 2019-2024 kepada Gubernur Viktor B Laiskodat untuk diteruskan kepada Mendagri di Jakarta guna mendapatkan pengesahan.
Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah menyerahkan dokumen usulan pelantikan 65 anggota DPRD NTT terpilih periode 2019-2024 kepada Gubernur Viktor B Laiskodat untuk diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri di Jakarta guna mendapatkan pengesahan.

Ketua KPU Provinsi NTT Thomas Dohu kepada ANTARA di Kupang, Selasa (6/8) mengatakan dokumen itu berupa berkas pencalonan hingga dokumen penetapan kursi dan calon terpilih. Selanjutnya kewenangan pemerintah untuk menindaklanjutinya sampai dengan pelantikan.

"Jadi tugas KPU hanya sampai pada menyerahkan dokumen hasil pemilu kepada pemerintah, sementara jadwal pelantikan sudah menjadi kewenangan pemerintah," katanya.

Dalam penetapan calon terpilih anggota DPRD Provinsi NTT, terdapat 26 caleg petahana dan selebihnya adalah wajah baru walaupun beberapa di antaranya pernah menjabat sebagai anggota DPRD NTT periode 2009-2014.

Dari 65 calon terpilih, PDIP dan Golkar sama-sama mendapatkan 10 kursi, disusul Partai NasDem (9), PKB (7) serta PAN, Gerindra, dan Perindo masing-masing 6 kursi, sedang Partai Hanura memperoleh 5 kursi, Partai Demokrat (4) serta PPP dan PSI masing-masing 1 kursi.

Baca juga: Apapun putusan MK, kami siap melaksanakan
Baca juga: 65 calon terpilih anggota DPRD NTT periode 2019-2024


Berikut nama-nama 65 calon terpilih anggota DPRD Provinsi NTT periode 2019 s.d. 2024.

Dapil 1 NTT (Kota Kupang)

Jonas Salean (Golkar)
Chris Mboeik (NasDem)
Dr. Christian Widodo (PSI)
Adoe Yuliana Elisabeth (PDIP)
Alex Foenay (Perindo)
Muhammad Ansor (Golkar)

Dapil 2 NTT (Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua)

Nelson Obed Matara (PDIP)
Adrian Manafe (Hanura)
Cornelis Feoh (Golkar)
Julius Uly (NasDem)
Junus Naisuis (PKB)
Jan Windy (Gerindra)
Maria Nuban Saku (Perindo)

Dapil 3 NTT (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan SBD)

Dominikus Rangga Kaka (PDIP)
Yunus Takandewa (PDIP)
Kristien S. Pati (NasDem)
Rambu K.A. Praing (PAN)
Aloysius Malo Ladi (PKB)
Hugo Rehi Kalembu (Golkar)
Dominggus Dama (PPP)
Stevanus Come Rihi (Gerindra)
Oktaviana Vinsiana Kaka (Perindo)
Refafi Gah (Hanura)

Dapil 4 NTT(Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur)

Yeni Veronika (PAN)
Inosensius Ferdi Mui (NasDem)
Pata Vinsensius (PDIP)
Yohanes Rumat (PKB)
Bonefasius Jebarus (Demokrat)
Maxi Adipati Pari (Golkar)
Ben Isidorus (Hanura)
Yohanes Mad Ngare (Perindo)
Yohanes Halut (Gerindra)
Jimur Siena Katarina (PAN)

Dapil 5 NTT (Ngada, Nagekeo, Ende, dan Sikka)

Patrianus Lali Wolo (PDIP)
Thomas Tiba (Golkar)
Josef Gadi Djou (Golkar)
Emanuel Konfildus (PDIP)
Paulinus Nuwa Veto (Hanura)
Agustinus Lobo (PAN)
Leonardus Lelo (Demokrat)
John Elpi Parera (NasDem)
Mercy A. Piwung (PKB)
Gonzalo Muga Sada (Perindo)
Sipriyadin Pua Rake (Gerindra)

Dapil 6 NTT (Flores Timur, Lembata, dan Alor)

Viktor Mado Watun (PDIP)
Yohanes de Rosari (Golkar)
Alexander Take Ofong (NasDem)
Syaiful Sangadji (PAN)
Ana Waha Kolin (PKB)
Gabriel Beri Bina (Gerindra)
Rocky Winaryo (Perindo)

Dapil 7 NTT (TTU, Belu, dan Malaka)

Gabriel Manek (Golkar)
Ludovikus Taolin (PKB)
Kasimirus Kolo (NasDem)
Agus Bria Seran (Gerindra)
Dolvianus Kolo (Nasdem)
Bernardinus Taek (PAN)
Hironimus Banafanu (PDIP)
Anselmus Tallo (Demokrat)

Dapil 8 NTT (TTS)

Emelia Nomleni (PDIP)
Inche Sayuna (Golkar)
Obed Naitboho (NasDem)
Eduard Lioe (Hanura)
Reny Marlina Un (Demokrat)
Johanis Lakapu (PKB).