Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menetapkan 65 calon terpilih anggota DPRD Nusa Tenggara Timur periode 2019-2024 hasil Pemilu 2019.
Ketua KPU Provinsi NTT Thomas Dohu di Kupang, Rabu (24/7), mengatakan bahwa nama mereka baru diusulkan ke Kemendagri jika tanda terima laporan kekayaan sudah diserahkan kembali. "Kami berikan waktu hingga Senin (29/7) pekan depan untuk menyerahkan kembali tanda terima laporan kekayaannya," katanya.
Dalam penetapan calon terpilih anggota DPRD Provinsi NTT, terdapat 26 caleg petahana, dan selebihnya adalah wajah baru walaupun beberapa di antaranya pernah menjabat sebagai anggota DPRD NTT periode 2009-2014.
Untuk perebutan kursi di DPRD Provinsi NTT, PDIP dan Golkar sama-sama mendapatkan 10 kursi, disusul Partai NasDem 9 kursi, PKB 7 kursi, serta PAN, Gerindra, dan Perindo masing-masing 6 kursi. Sedang, Partai Hanura memperoleh 5 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, serta PPP dan PSI masing-masing 1 kursi.
PDIP berpeluang merebut kursi ketua dewan menggeser Partai Golkar karena perolehan suaranya lebih tinggi dari partai berlambang pohon beringin itu. Selisih suaranya kurang lebih 4.000 suara.
Berikut nama-nama 65 calon terpilih anggota DPRD Provinsi NTT periode 2019 s.d. 2024.
Dapil 1 NTT (Kota Kupang)
Jonas Salean (Golkar)
Chris Mboeik (NasDem)
Dr. Christian Widodo (PSI)
Adoe Yuliana Elisabeth (PDIP)
Alex Foenay (Perindo)
Muhammad Ansor (Golkar)
Dapil 2 NTT (Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua)
Nelson Obed Matara (PDIP)
Adrian Manafe (Hanura)
Cornelis Feoh (Golkar)
Julius Uly (NasDem)
Junus Naisuis (PKB)
Jan Windy (Gerindra)
Maria Nuban Saku (Perindo)
Dapil 3 NTT (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan SBD)
Dominikus Rangga Kaka (PDIP)
Yunus Takandewa (PDIP)
Kristien S. Pati (NasDem)
Rambu K.A. Praing (PAN)
Aloysius Malo Ladi (PKB)
Hugo Rehi Kalembu (Golkar)
Dominggus Dama (PPP)
Stevanus Come Rihi (Gerindra)
Oktaviana Vinsiana Kaka (Perindo)
Refafi Gah (Hanura)
Dapil 4 NTT(Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur)
Yeni Veronika (PAN)
Inosensius Ferdi Mui (NasDem)
Pata Vinsensius (PDIP)
Yohanes Rumat (PKB)
Bonefasius Jebarus (Demokrat)
Maxi Adipati Pari (Golkar)
Ben Isidorus (Hanura)
Yohanes Mad Ngare (Perindo)
Yohanes Halut (Gerindra)
Jimur Siena Katarina (PAN)
Dapil 5 NTT (Ngada, Nagekeo, Ende, dan Sikka)
Patrianus Lali Wolo (PDIP)
Thomas Tiba (Golkar)
Josef Gadi Djou (Golkar)
Emanuel Konfildus (PDIP)
Paulinus Nuwa Veto (Hanura)
Agustinus Lobo (PAN)
Leonardus Lelo (Demokrat)
John Elpi Parera (NasDem)
Mercy A. Piwung (PKB)
Gonzalo Muga Sada (Perindo)
Sipriyadin Pua Rake (Gerindra)
Dapil 6 NTT (Flores Timur, Lembata, dan Alor)
Viktor Mado Wutun (PDIP)
Yohanes de Rosari (Golkar)
Alexander Take Ofong (NasDem)
Syaiful Sangadji (PAN)
Ana Waha Kolin (PKB)
Gabriel Beri Bina (Gerindra)
Rocky Winaryo (Perindo)
Dapil 7 NTT (TTU, Belu, dan Malaka)
Gabriel Manek (Golkar)
Ludovikus Taolin (PKB)
Kasimirus Kolo (NasDem)
Agus Bria Seran (Gerindra)
Dolvianus Kolo (Nasdem)
Bernardinus Taek (PAN)
Hironimus Banafanu (PDIP)
Anselmus Tallo (Demokrat)
Dapil 8 NTT (TTS)
Emelia Nomleni (PDIP)
Inche Sayuna (Golkar)
Obed Naitboho (NasDem)
Eduard Lioe (Hanura)
Reny Marlina Un (Demokrat)
Johanis Lakapu (PKB).