Kupang (Antara NTT) - Pangkalan TNI-AU El Tari Kupang tengah menginvetarisasi sejumlah bungker dan goa-goa bekas Perang Dunia II untuk dikembangkan menjadi objek wisata sejarah bagi para wisatawan yang berwisata ke ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Tadi kita gelar lokakarya bersama pemerintah kota dan provinsi serta komunitas yang bergerak di bidang kepariwisataan guna membahas soal itu (bunker serta goa peninggalan PD II di Kupang) untuk dijadikan sebagai objek wisata," kata Mayor Administrasi Widodo S, Koordinator Komsos HUT ke-71 TNI AU di Lanud El Tari Kupang, Kamis.
Lanud El Tari Kupang memiliki beberapa potensi wisata sejarah di antaranya hanggar di kawasan lapangan terbang Penfui yang merupakan bekas peninggalan Belanda saat PD II.
Selain itu, bungker dan goa-goa yang dibuat saat Romusa yang merupakan peninggalan dari negara Jepang saat PD II. Untuk dikawasan Lanud El Tari sendiri ada lebih dari 10 bungker yang telah didata oleh anggota TNI AU Lanud El Tari Kupang untuk dijadikan objek wisata.
"Di samping itu juga ada persenjataan yang juga merupakan sisa-sisa dari PD II yang telah kami temukan dan simpan," tuturnya.
Selain di kawasan Lanud El Tari Kupang, bungker peninggalan Jepang juga berada di kawasan wisata alam "Bukit Cinta", kemudian di depan Kantor Dinas Koperasi dan ada beberapa lokasi lainnya.
Untuk bisa mewujudkan rencana tersebut, kata Widodo, pihaknya meminta Dinas Pariwisata Kota Kupang dan Provinsi NTT serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT untuk bersama-sama menginventarisasi berbagai peninggalan sejarah yang akan menjadi modal baru bagi wisata di Kota Kupang.
Sebab, menurutnya, untuk mewujudkan wisata sejarah itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari komunitas-komunitas yang ada serta pemerintah.
"Kami sendiri tidak bisa mewujudkan itu. Kalau ada bantuan dari pemerintah sudah pasti hal ini akan terwujud," ujarnya.
Ia juga mengatakan, program menjadikan kawasan Lanud El Tari sebagai kawasan wisata sejarah itu, merupakan bagian dari tugas TNI untuk mewujudkan program pemerintah daerah NTT untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini.

