Pertamina diharapkan tambah armada pengangkutan BBM di Lembata

id Lembata

Pertamina diharapkan tambah armada pengangkutan BBM di Lembata

Bupati Lembata Eliazer Yenji Sunur menyaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan BBM satu harga di Lembata, Jumat (11/10/2019). (Antara/HO)

"Saat ini total pengunaan BBM di Lembata dalam setahun bisa mencapai 15.000 ton," kata Bupati Lembata Eliazer Yenji Sunur.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengharapkan agar pemerintah pusat dapat membantu menambah armada untuk pengangkutan BBM karena armada yang ada tak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kabupaten itu.

"Saat ini total pengunaan BBM di Lembata dalam setahun bisa mencapai 15.000 ton," kata Bupati Lembata Eliazer Yenji Sunur, saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin (14/10).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan hasil dari kunjungan kerja Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Jumat (11/10) pekan lalu untuk meresmikan BBM satu harga di daerah itu.

Ia menyebutkan dari 15 ribuan ton BBM yang terpakai selama setahun itu, penggunaan terbanyak adalah BBM bersubsidi yang jumlahnya mencapai 11.338 ton per tahun.

Sementara BBM non subsidi dalam setahun bisa mencapai 3.720 ton, sehingga total keseluruhan kata dia mencapai 15 ribu ton pertahun.

Baca juga: Pertamina bangun 8 penyalur BBM Satu Harga di NTT pada 2019
Baca juga: Stok BBM di NTT cukup untuk lima hari


Dia mengatkan, penggunaan BBM bersubsidi untuk sektor pertanian, kemudian untuk pembangunan proyek di daerah itu dalam setahun bisa mencapai 30.875 ton.

"Ini artinya masih banyak defisitnya. Oleh karena itu saat Menteri ESDM datang saat saya berbicara sama beliau, dia bilang akan memerintahkan Pertamina untuk menambahkan armada pengangkutan BBM di daerah ini," tutur dia.

DIa yakin bahwa jika ada dua kapal pengangkut BBM saja yang dapat digunakan untuk membawa BBM ke pulau itu maka akan terpenuhi semuanya.

Pihak PT. Pertamina saat dimintai keterangan soal permintaan pemda Lembata itu mengaku akan memikirkan lagi permintaan tersebut.

Manager Communication, Relations, & CSR PT. Pertamina MOR V Rustam Aji mengatakan bahwa ntuk penambahan Armada, Pertamina akan melakukan evaluasi dengan melihat kebutuhan masyarakat melalui lembaga penyalur.

"Kami akan evaluasi terlebih dahulu, dengan melihat kebutuhan masyarakat di daerah itu. Jika memang diperlukan maka armadanya akan ditambah," tambah dia.

Baca juga: Pasokan BBM di Pulau Sumba normal
Baca juga: Pertamina siap penuhi kebutuhan sub penyalur BBM