Kupang (ANTARA) - Sebanyak 45 bakal calon bupati dan wakil bupati, melamar ke Partai Demokrat untuk menggunakan partai itu sebagai kendaraan politik pada Pilkada serentak 2020 pada sembilan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ke-45 bakal calon itu terdiri dari 28 bakal calon bupati dan 17 bakal calon wakil bupati," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT, Ferdinandus Leu, di Kupang, Jumat (22/11).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan kesiapan partai berlambang Mercy tersebut, dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020 di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada tahun 2020, di Provinsi Nusa Tenggara Timur, akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak pada sembilan kabupaten.
Baca juga: Demokrat NTT sudah jajaki mitra koalisi hadapi Pilkada 2020
Baca juga: Demokrat NTT sedang jajaki mitra koalisi untuk Pilkada 2020
Sembilan kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak pada tahun 2020 di NTT adalah, Kabupaten Belu, Malaka, TTU, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Timur.
"Kami telah membuka pendaftaran, dan sampai saat ini sudah ada 45 bakal calon yang menyerahkan lamaran. Jumlah ini belum termasuk Kabupaten Sumba Barat yang masih dalam proses," katanya.
Dia mengatakan, bakal calon paling banyak yang menyerahkan lamaran ke Partai Demokrat terdapat di Kabupaten Manggarai Barat yakni sebanyak 12 bakal calon, terdiri dari sembilan bakal calon bupati dan tiga bakal calon wakil bupati.
Bakal calon bupati itu adalah Ferdinandus Pantas, Matheus Hamsi, Agustinus Tereng, Yoseph Sempurna Nggarang, Fransisko Andre Djaga Jemalu, Frans Sukmaniara, Maria Geong, Fidelis Pranda dan Andreas Garu.
Sedangkan bakal calin wakil bupati yang menyerahkan lamaran adalah Petrus Elias Jemadu, Thobias Wanus dan Fidelis Sukur, kata Ferdinandus.
Dia mengatakan, semua bakal calon yang melamar ke Partai Demokrat akan mengikuti tahapan lanjutan, sebelum ditetapkan menjadi calon untuk diusung dalam Pilkada.
Baca juga: Pilkada 2018 - PDIP-Demokrat sulit kompromi di NTT
Baca juga: DPD Partai Demokrat NTT tolak KLB