Pariwisata NTT gandeng Uyelindo kembangkan aplikasi digital

id Stikom Uyelindo

Pariwisata NTT gandeng Uyelindo kembangkan aplikasi digital

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Wayan Darmawa (kanan) bersama Ketua Stikom Uyelindo Kupang, Marinus IJ Lamabelawa berposes sambli menunjukkan dokumen kerja sama pengembangan aplikasi digital yang ditandatangi bersama di Kupang, Sabtu (14/12/2019) (ANTARA FOTO/HO-Disparekraf NTT)

"Melalui kerja sama ini kami kembangkan aplikasi yang dinamakan bajualntt.com untuk penjulanan paket-paket perjalanan wisata maupun produk ekonomi kreatif lainnya," kata Wayan Darmawa..

Kupang (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur menggandeng Kampus Stikom Uyelindo Kupang untuk mengembangkan aplikasi digital yang akan digunakan untuk mendukung percepatan pemasaran sektor pariwisata di daerah itu.

"Melalui kerja sama ini kami kembangkan aplikasi yang dinamakan bajualntt.com untuk penjulanan paket-paket perjalanan wisata maupun produk ekonomi kreatif lainnya," kata Kepala Disparekraf Provinsi NTT Wayan Darmawa di Kupang, Senin (16/12).

Penandatangan kesepakatan kerja sama tersebut telah dilakukan bersama Ketua Stikom Uyelindo Kupang Marinus IJ Lamablawa pada Sabtu (14/12) lalu di Kupang. Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan.

Turut hadir menyaksikan kesepakatan kerja sama tersebut Staf Khusus Gubernur NTT Prof Willy Toisuta dan Kepala Badan Promosi Pariwisata NTT, Roky Pakudjawang.

Baca juga: Pemprov kembangkan Aplikasi daring untuk menilai prestasi kerja ASN
Baca juga: Kupang gunakan aplikasi daring pantau harga ikan

Wayan Darmawa menjelaskan, kerja sama ini untuk mempercepat peningkatan promosi, akses pasar, penjualan paket wisata, dan berbagai produk ekonomi kreatif.

"Kami gunakan aplikasi digital agar jangkauannya lusa seluruh wilayah Indonesia maupun tingkat internasional," kata Mantan Kepala Bappeda NTT itu.

Dia mengatakan, pihaknya segera menyiapkan produk-produk Usaha Kecil Mikro Menengah (UKMK) yang diseleksi untuk dimasukkan dalam system aplikasi tersebut.

Nantinya, kata dia, para pelaku UKMK akan memasarkan sendiri berbagai produk seperti produk tenun, perjalanan wisata, penginapan, maupun destinasi wisata.

"Mereka (pelaku UKMK) akan dilatih pihak kampus terkait cara menggunakan aplikasi tersebut sehingga nanti dapat digunakan sendiri," katanya.

Baca juga: Pengaduan warga Kota Kupang lewat aplikasi daring
Baca juga: Imigrasi Kupang sosialisasikan aplikasi pembuatan paspor daring