Warga Kota Kupang panik dengan kelangkaan BBM

id BBM

Warga Kota Kupang panik dengan kelangkaan BBM

Sejumlah pengendara bermotor mengantre di salah satu SPBU untuk mengisi BBM di Kota Kupang, NTT Selasa (24/12/2019). Walaupun pasokan BBM sudah normal kembali antrean warga dan pengendara bermotor masih terus terjadi di sejumlah SPBU di ibu kota Provinsi NTT itu. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Sejumlah masyarakat Kota Kupang mengaku panik dengan adanya kelangkaan BBM yang terjadi sejak Senin (23/12) pagi sehingga menimbulkan antrean di sejumlah SPBU yang ada di ibu kota Provinsi NTT ini. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha).
Kupang (ANTARA) - Masyarakat Kota Kupang mengaku panik dengan adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi sejak Senin (23/12) pagi sehingga menimbulkan antrean di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di ibu kota provinsi NTT itu.

Wiwik seorang ibu rumah tangga yang ditemui Antara saat sedang mengantre BBM di SPBU di Kecamatan Alak, Selasa (24/12) mengaku bahwa dirinya terpaksa sejam pukul 09.00 WITA sudah mengantre di SPBU itu karena takut kehabisan lagi.

"Kemarin saya sudah antre kurang lebih satu jam, pas sudah sisa beberapa motor lagi katanya habis premiumnya, terpaksa cari di tempat lain, tetapi tidak dapat juga, ya hari ini semoga bisa dapat," katanya.

Ia mengaku panik karena takut nanti saat liburan Natal dan Tahun Baru tidak bisa berkunjung ke keluarga-keluarganya di kota itu. Oleh karena itu saat SPBU yang dekat dengan rumahnya itu belum dibuka dirinya langsung mengantre.

Baca juga: Kelangkaan BBM jelang Natal di Kota Kupang

"Lebih baik antre dari sekarang dari pada nanti tidak dapat dan pasokan BBM habis kan repot, apalagi ini ini bertepatan dengan hari raya," ujar dia.

Pantauan Antara di SPBU tersebut juga terdapat banyak kendaraan bermotor yang membawa jerigen kosong untuk membeli BBM jenis premium dan BBM jenis pertalite.

Namun pihak SPBU sendiri belum bisa memberikan pelayanan kepada pembeli BBM yang membawa jerigen karena masih lebih mengutamakan pelayanan bagi pengendara bermotor.

Sementara itu penangung jawab SPBU Alak, Jaenal saat ditemui di SPBU tersebut memastikan bahwa pasokan BBM saat ini sudah aman, dan masyarakat diminta untuk tidak perlu khwatir dengan kelangkaan BBM.

"Saya rasa antrean yang masih terjadi saat ini karena masyarakat panik, apalagi nanti sore umat Kristinai mau beribadah pastinya mereka lebih suka beli sekarang dari pada sore nanti," ujar dia.

Ia juga memastikan bahwa sampai sore nanti antrean BBM tak terjadi seperti saat ini lagi, karena masyarakat sudah pasti tahu bahwa distribusi BBM sudah pasti ada.

Hal yang sama juga diakui pemilik SPBU di Namosain Sony. Ia mengakui antrean sekarang lebih aman dibandingkan dengan antrean yang terjadi pada Senin (23/12) kemarin.

"Kalau kemarin antrean kendaraan sampai ke jalanan, sehingga jalanan macet. Tetapi sekarang biar antre tetapi sudah tidak seperti hari ini," ujar dia.

Baca juga: Kelangkaan BBM di Kupang segera teratasi