Kelangkaan BBM jelang Natal di Kota Kupang

id BBM

Kelangkaan BBM jelang Natal di Kota Kupang

Kelangkaan BBM terjadi di sejumlah SPBU di Kota Kupang (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Warga Kota Kupang mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di wilayah ibu kota Provinsi NTT sejak Minggu (22/12).
Kupang (ANTARA) - Warga Kota Kupang mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Minggu (22/12).

Anton, seorang warga Kecamatan Alak, Kota Kupang ditemui Antara ketika sedang mengantre mengisi BBM di salah satu SPBU di kota Kupang , Senin (23/12) mengatakan sejak Minggu (22/12) sudah mencari SPBU untuk mengisi BBM jenis premium yang sering digunakannya.

"Saya kemarin sempat mau isi di Alak, tetapi katanya semua jenis BBM habis, beruntung hari ini dapat SPBU Oebufu," katanya.

Berdasarkan hasil pantauan Antara, kelangkaan BBM jenis premium terjadi di empat SPBU yakni SPBU Alak, SPBU Oebobo, bahkan dua SPBU ditutup akibat kelangkaan premium tersebut.

Baca juga: Pertamina bangun 8 penyalur BBM Satu Harga di NTT pada 2019
Baca juga: Pertamina siap penuhi kebutuhan sub penyalur BBM


Antrean kendaraan tampak masih menyemut di sejumlah SPBU yang ada di Kota Kupang, karena kelangkaan BBM tidak hanya premium, tetapi pertamax dan pertalite, sedangkan solar dilaporkan stoknya masih cukup.

Hal yang sama juga diakui Marten, warga yang ikut mengantre di salah satu SPBU di Kota Kupang. Ia mengaku sudah berkeliling untuk mencari bensin tetapi justru habis.

"Saya sudah berkeliling beberapa SPBU tetapi stok bensin habis, bahkan di beberapa pengecer juga tak jual lagi," kata Marten, seorang pengendara sepeda motor.

Pihaknya berharap agar kondisi kelangkaan BBM seperti yang terjadi saat ini jangan sampai berlangsung lama, apalagi tinggal beberapa hari lagi perayaan Natal dan Tahun Baru sudah dimulai.

"Kalau bisa secepatnya pertamina mengatasi masalah kelangkaan BBM ini, kasihan kalau kita yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru harus kesulitan mendapatkan BBM," ujar dia.

Baca juga: Stok BBM di NTT cukup untuk lima hari
Baca juga: NTT sudah miliki sub penyalur BBM di Atambua