Manggarai Barat harus siap sambut KTT G20

id Labuan Bajo

Manggarai Barat harus siap sambut KTT G20

Sejumlah kapal wisata jenis pinisi berlabuh di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Selasa (22/1/2020). Presiden Joko Widodo menetapkan Labuan Bajo menjadi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 2023 mendatang dan ASEAN Summit.(ANTARA /Kornelis Kaha).

Pemda Manggarai Barat diminta untuk mempersiapkan masyarakatnya menyambut pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Labuan Bajo pada 2023.
Kupang (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang Dr Fritz E Fanggidae meminta Pemda Manggarai Barat untuk mempersiapkan masyarakatnya menyambut pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Labuan Bajo pada 2023.

"Jika Presiden Jokowi sudah menyetujui lokasi pelaksanaan maka sudah pasti akan berlangsung di Labuan Bajo. Jika demikian maka pemerintahan setempat harus mempersiapkan rakyatnya menyambut agenda besar dunia itu," katanya dalam percakapannya dengan Antara di Kupang, Jumat (31/1).

Fritz Fanggidae menegaskan kalau Presiden Jokowi sudah berbicara dan menunjuk daerah itu, maka sudah pasti pemerintah juga akan menggenjot agar pembangunan di daerah itu juga akan dibangun.

Menurut dia pemerintah tidak akan berdiam diri, namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah kesiapan masyarakat menyambut pertemuan yang menghadirkan para kepala negara di seluruh dunia itu.

Masyarakat Labuan Bajo harus menjadi penggerak utama perekonomian di ujung barat Pulau Flores itu, sehingga tak hanya menjadi penonton saja.

Ia mencontohkan di kampung ujung, misalnya, yang berjualan kuliner malam di situ bukanlah warga Labuan Bajo atau sekitarnya. Tetapi adalah masyarakat pendatang yang berasal dari Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: NTT siapkan akomodasi untuk sambut KTT G-20
Presiden Joko Widodo (tengah) saat meresmikan Kawasan Marina Labuan Bajo di Manggarai Barat, Pulau Flores, NTT, Senin (20/1/2020). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha).

Hal ini menurut dia sangat disayangkan, nama besar Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super prioritas tak memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di kabupaten itu.

"Kita lihat saja, saat kita makan ikan bakar di tempat itu (Kampung ujung, red) warga pendatang sibuk mencari uang, tuan tanah atau warga setempat justru pakai sarung dan hanya lewat saja," tutur dia.

Oleh karena itu menurut dia sudah saatnya Pemda Manggarai Barat menyiapkan warganya sehingga tak hanya menjadi penonton.

"Pemerintah daerah Manggarai Barat saya rasa mulai saat ini sudah mulai bekerja menyiapkan dan melatih masyarakat agar tak menjadi penonton". tambah dia.

Latihan yang dilakukan adalah menyiapkan kuliner-kuliner yang enak, kemudian juga pernak pernik yang bagus sehingga tamu undangan KTT G20 yang datang bisa kagum," ujar Fanggidae

Bagi dia kabupaten di NTT yang sangat enak dan diperhatikan oleh pemerintah pusat adalah Manggarai Barat, khususnya kota Labuan Bajo. Sebab semua pembangunan saat ini tengah ditujukan ke daerah kawasan wisata super prioritas itu.

Oleh karena itu ia berharap penunjukkan kota itu menjadi lokasi berlangsungnya KTT G-20 pada 2023 mendatang tidak membuat pemda setempat berdiam diri dan menunggu.
CEO (DMC) Flores Komodo Tours, Oyan melakukan safari promosi objek wisata Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Komodo dan Labuan bajo, ke berbagai negara di Eropa dalam acara Sale mission Europe yang diadakan Kemenparekraf selama bulan Januari hingga Maret mendatang di ITB Berlin. (ANTARA/Zeynita Gibbons/aa).