DBD terus meluas, pemerintah kirim 20 dokter ke Maumere

id demam berdarah

DBD terus meluas, pemerintah kirim 20 dokter ke Maumere

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Dominikus Minggu Mere menjelaskan dukungan pemerintah provinsi untuk penanggulangan kejadian luar biasa DBD di Kabupaten Sikka. (ANTARA/Benny Jahang)

"Kami telah mengirim 20 dokter ke Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka di Pulau Flores untuk membantu penanganan kejadian luar biasa DBD di wilayah itu," kata Dominikus Minggu Mere..
Kupang (ANTARA) - Demam Berdarah Dengue (DBD) dilaporkan terus meluas dan menyerang warga Kabupaten Sikka di Pulau Flores, sehingga Dinas Kesehatan NTT memandang penting untuk mengirim tim dokter ke Maumere untuk menanggulanginya.

"Kami telah mengirim 20 dokter ke Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka di Pulau Flores untuk membantu penanganan kejadian luar biasa DBD di wilayah itu," kata Kadis Kesehatan NTT Dominikus Minggu Mere ketika dihubungi wartawan di Kupang, Senin (2/3).

Ia mengatakan Dinas Kesehatan Provinsi NTT mengirim masing-masing 10 dokter dari Kabupaten Flores Timur dan 10 dokter lainnya dari Kabupaten Ende untuk mendukung penanggulangan DBD di Kabupaten Sikka yang saat ini sudah menyerang sekitar 950 warga..
Seorag petugas kesehatan sedang memeriksa seorang anak di RSUD Prof Dr Johannes Kupang, karena positf terserang demam berdarah dengue (DBD), Jumat (7/2/2020). (ANTARA/Kornelis Kaha)
"Pemerintah Kabupaten Sikka benar-benar kewalahan dalam menangani kasus serangan penyakit DBD sehingga Pemerintah NTT turun tangan untuk memberikan bantuan darurat guna mengatasi kasus serangan DBD di Sikka," katanya.

Ia mengatakan, pengiriman tambahan tenaga dokter ke Maumere, Sikka diharapkan bisa membantu mempercepat penanganan pasien DBD di Kabupaten Sikka.

"Apabila kondisi di Sikka sudah dapat dikendalikan dan pasien semakin berkurang maka dokter yang ditugaskan ke Sikka akan ditarik kembali ke tempat tugas asalnya masing-masing," kata Dominikus Minggu Mere.
Ilustrasi nyamuk penyebab demam berdarah (ANTARA/HO-dok)