NTT dapat alokasi bansos untuk 300 ribu kepala keluarga

id NTT,Gubernur NTT,Bansos,Kemensos

NTT dapat alokasi bansos untuk 300 ribu kepala keluarga

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kami mendapatkan alokasi bantuan sosial untuk 300 ribu KK dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial sebagai social safety net dalam menghadapi pandemi COVID-19
Kupang (ANTARA) - Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapatkan alokasi bantuan sosial (bansos) untuk 300 ribu kepala keluarga (KK) dari Pemerintah Pusat sebagai social safety net bagi masyarakat miskin yang terdampak wabah COVID-19 di provinsi setempat.

"Kami mendapatkan alokasi bantuan sosial untuk 300 ribu KK dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial sebagai social safety net dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, di Kupang, Kamis (16/4) setelah melakukan video conference dengan pihak Kementerian Sosial.

Ia mengatakan, dengan alokasi bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini maka ia mengharapkan para kepala daerah di 22 kabupaten/kota se-NTT agar segera mengirim data keluarga miskin sebagai penerima manfaat.

Baca juga: Gubernur minta media di NTT beritakan COVID-19 secara bijak
Baca juga: Gubernur Viktor: Tidak ada karantina wilayah di NTT


Menurut dia, data yang akurat sangat penting karena pemerintah daerah juga diperintahkan menyiapkan alokasi anggaran untuk program social safety net melalui APBD provinsi dan kabupaten/kota.

"Kami ingin agar data tidak tumpang tindih dan bantuan yang disalurkan bisa tepat sasaran untuk masyarakat miskin dan rentan miskin," katanya.

"Jadi kami akan sisir dulu mana saja yang belum mendapat bantuan dari 300 ribu KK, itu lah yang akan kita tangani baik lewat APBD provinsi maupun kabupaten/kota," katanya.

Gubernur Viktor menjelaskan, data jumlah KK miskin di NTT saat ini mencapai sebanyak 750 ribu KK, oleh karena itu masih banyak KK yang perlu diintervensi melalui anggaran pemerintah daerah.

Karena itu, lanjut dia, pemerintah provinsi menyiapkan anggaran senilai Rp286,8 miliar untuk penanganan COVID-19 di berbagai bidang.

"Anggaran ini untuk pembenahan fasilitas kesehatan, program jaringan pengamanan sosial, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.

Baca juga: NTT pastikan pembangunan infrastruktur tetap jalan di tengah pandemi COVID-19