Gubernur minta pembangunan di NTT tetap berjalan

id NTT,Gubernur NTT,Viktor Bungtilu Laiskodat,dampak COVID-19

Gubernur minta pembangunan di NTT tetap berjalan

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat. ANTARA/Aloysius Lewokeda

Berbagai program yang sudah dikerjakan, di antaranya perikanan, pertanian, dan peternakan, harus tetap dikerjakan dengan menerapkan protokol Covid-19

Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat, meminta agar berbagai program pembangunan di daerah-daerah agar tetap dikerjakan dengan menerapkan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19.

“Berbagai program yang sudah dikerjakan, di antaranya perikanan, pertanian, dan peternakan, harus tetap dikerjakan dengan menerapkan protokol Covid-19,” katanya di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan, telah memerintahkan pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkup pemerintahannya untuk menyiapkan kerja-kerja di lapangan sesuai protokol Covid-19.

Baca juga: Gubernur minta Kejaksaan kawal penggunaan dana COVID-19 di NTT
Baca juga: Gubernur minta kepala daerah jaga psikologi publik terkait COVID-19

Menurut dia, seluruh program pembangunan tidak boleh mati akibat wabah Covid-19 karena yang sebelumnya sudah dikerjakan pemerintah daerah agar mulai dilanjutkan kembali.

“Yang mau panen pertanian silahkan panen. Kami juga akan terus bergerak untuk lihat budidaya ikan, dan lainnya. Tidak boleh gara-gara kita ngomong Covid-19 seluruh program kita mati. Yang sudah kita kerjakan harus kita jaga,” katanya.
 

Laiskodat mengakui sepakat dengan Menteri Keuangan, Sri Muliani Indrawati, agar pemerintah daerah fokus pada wabah Covid-19.

Namun, lanjut dia, hal tersebut hanya salah satu aspek, sementara pembangunan tetap harus jalan dengan memperhatikan prokol penanganan Covid-19.

“Harus cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, sambil kita jalankan kita tetap kerja di lapangan supaya masyarakat itu tidak lagi risau berlebihan,” katanya.

Baca juga: Akhir April NTT miliki laboratorium pemeriksaan swab sendiri

Laiskodat juga mengingatkan semua pihak di daerah setempat agar tidak takut berlebihan terhadap serangan Covid-19 namun juga tidak percaya diri berlebihan dan mengabaikan prokol yang ada.

“Kita mengikuti protokol Covid-19 tapi tidak boleh berhenti bekerja. Yang di kantor diatur jaga jarak, di lapangan juga harus mulai bergerak,” katanya.