Pemerintah lanjutkan pembangunan jalan provinsi di Manggarai Timur

id NTT,Bappelitbangda NTT,Kabupaten Manggarai Timur,Pembangunan jalan,Jalan provinsi di NTT

Pemerintah lanjutkan pembangunan jalan provinsi di Manggarai Timur

Kepala Bappelitbangda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Lecky Koli (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Proyek jalan provinsi mulai berjalan lagi, seperti yang mulai dikerjakan untuk ruas Golo Robo-Mbata di Manggarai Timur," kata Kepala Bappelitbanga NTT, Lecky Koli.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai melanjutkan kembali pembangunan ruas jalan provinsi di Kabupaten Manggara Timur, Pulau Flores, yang sempat berhernti akibat penyebaran wabah virus corona jenis baru (COVID-19).

"Proyek jalan provinsi mulai berjalan lagi, seperti yang mulai dikerjakan untuk ruas Golo Robo-Mbata di Manggarai Timur," kata Kepala Bappelitbanga NTT, Lecky Koli, kepada ANTARA di Kupang, Selasa, (28/4).


Baca juga: NTT pastikan pembangunan infrastruktur tetap jalan di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: NTT targetkan jalan provinsi selesai dibangun 2023


Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan nasib proyek infrastruktur jalan provinsi di NTT tengah pandemi COVID-19.

Lecky Koli mengatakan, semua proyek infrastruktur dari pemerintah sudah harus jalan termasuk ruas jalan provinsi segmen II Golo Robo-Mbata, Manggarai Timur.

Tidak hanya Manggarai Timur, infrastruktur jalan seperti di Kabupaten Kupang, Pulau Timor, dan Pulau Sumba juga dilanjutkan kembali.

"Pelaksanaan proyek-proyek jalan ini juga tentu tetap menerapkan protokol COVID-19," katanya.

Lecky Koli mengatakan, pemerintah provinsi tetap fokus membenahi infrastruktur jalan provinsi karena kondisi ruas jalan yang rusak berat masih sekitar lebih dari 900 kilometer.

Selain untuk pembenahan infrastruktur, lanjut dia, pelaksanaan proyek ini juga untuk menyerap tenaga kerja lokal karena disiapkan pula program padat karya.

Baca juga: Jalan provinsi di Manggarai Timur tidak mangkrak

"Ada bagian pekerjaan yang memang bisa dikerjakan masyarakat seperti penggalian, penimbunan, pemasangan, itu kita libatkan masyarakat lokal yang juga terdampak wabah COVID-19 sehingga ada sumber pendapatan bagi mereka," katanya.