Wali Kota Kupang bagi nasi bungkus untuk para pengemudi ojol

id COVID-19 NTT,kota kupang,corona

Wali Kota  Kupang bagi nasi bungkus untuk para pengemudi ojol

Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menyerahan bantuan makan siang kepada pengemudi ojek online di Kota Kupang, Selasa (12/5/2020). (Antara/ Benny Jahang)

​​​​​​​Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat luas terhadap perekonomian masyarakat sehingga dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti  yang dilakukan para pemuda gereja ini untuk ikut membantu warga yang terdampak COVID-19.
Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang,, Jefri Riwu Kore membagi nasi bungkus untuk para pengemudi ojek online (ojol) serta warga yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian karena ikut terdampak COVID-19.

Pembagian nasi bungkus dilakukan pemerintah Kota Kupang dengan mengandeng kelompok pemuda GMIT Gereja Anugerah Kota Kupang, Selasa (12/5/2020).

Para pemuda GMIT Anugerah Kota Kupang setiap hari menyiapkan seratus lebih nasi bungkus untuk pengemudi ojek online serta warga yang membutuhkan makan siang.

Baca juga: Pemkot Kupang perketat protokol kesehatan cegah transmisi lokal COVID-19
Baca juga: Anggota Polisi di Kupang bantu seorang mahasiswa agar bisa kuliah daring


Jefri mengapresiasi terhadap para pemuda GMIT Gereja Anugerah Kota Kupang yang ikut berperan dalam penanggulangan COVID-19 dengan membantu menyiapkan makan siang bagi pengemudi ojek online yang ikut terdampak pandemi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat luas terhadap perekonomian masyarakat sehingga dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti  yang dilakukan para pemuda gereja ini untuk ikut membantu warga yang terdampak COVID-19," kata Jefri didampingi PLT Sekda Kota Kupang, Elvianus Wairata dan juru bicara COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji.

Ia mengatakan, pemerintah terus mendorong warga Kota Kupang untuk secara serius mentaati protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Apalagi menurut dia,  Kota Kupang sudah memiliki kasus transmisi lokal COVID-19 yang perlu diantisipasi secara serius sehingga jumlah penderita tidak bertambah.

"Apabila transmisi lokal ini terus bertambah maka kita kewalahan dalam penangani kasus COVID-19 karena berbagai keterbatasan yang dimiliki daerah ini,"tegasnya.
Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menyerahan bantuan masker untuk kelompok pemuda GMIT Gereja Anugerah dalam mencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Kupang, Selasa (12/5/2020). (Antara/ Benny Jahang)



Wali Kota Kupang meminta warga setempat tidak mengangap remeh terhadap adanya kasus transmisi lokal COVID-19 yang menyebabkan salah seorang pedagang di daerah itu terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Kota Kupang bagikan ribuan makanan berbuka puasa ke masjid

"Kasus transmisi lokal positif COVID-19 sangat berbahaya karena penyebarannya cepat sehingga warga harus benar-benar mengikuti berbagai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," kata Jefri.