NTT Tanam 4.000 Bibit Cendana

id cendana

NTT Tanam 4.000 Bibit Cendana

Jejak Bung Karno di Kota Ende, Pulau Flores, NTT sebelum Indonesia Merdeka pada 17 Agustus 1945. (Foto ANTARA)

"Penanaman 4.000 anakan cendana ini secara simbolis sudah dilakukan kemarin oleh Bapak Gubenur NTT, Bupati Ende, dan pejabat setempat di SMPK Ndao Ende," kata Marius Ardu Jelamu.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menggandeng Pemerintah Kabupaten Ende di Pulau Flores bersama sejumlah elemen masyarakat setempat melakukan penanaman sebanyak 4.000 bibit anakan pohon cendana di daerah itu.

"Penanaman 4.000 anakan cendana ini secara simbolis sudah dilakukan kemarin oleh Bapak Gubenur NTT, Bupati Ende, dan pejabat setempat di SMPK Ndao Ende," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu saat dihubungi Antara di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan, selanjutnya anakan cendana itu ditanam secara besar-besaran mencapai 4.000 buah di sejumlah titik lokasi daerah itu sebagai bagian dari semarak event Bulan Soekarno pada 1-21 Juni di Kota Ende.

Menurutnya, penanaman pohon cendana tidak hanya dilakukan sebagai penghijauan alam, namun sekaligus untuk memperkuat ciri khas Nusa Tenggara Timur sebagai provinsi cendana.

"Penanaman ini sebagai bagian dari upaya pemerintah dan masyarakat menjaga agar pohon cendana yang menjadi ciri khas daerah kita semakin berkurang atau menjadi punah seiring waktu," katanya.

Data terakhir yang diperoleh dari pemerintah provinsi setempat menunjukkan, jumlah pengembangan anakan cendana di provinsi selaksa pulau itu mengalami penurunan dari 2012 sebanyak 286.145 anakan cendana menjadi 173.793 anakan pada 2013.

Penurunan itu dipicu salah satunya dengan semakin berkuranganya luas areal tanam cendana yang tercatat pada 2012 seluas 535 Ha berkurang menjadi 370 Ha pada 2013.

Marius melanjutkan, namun dalam saat penanaman secara simbolisi itu, gubernur NTT telah meminta masyarakat setempat agar tidak hanya menanam cendana, namun juga tanaman hijau maupun produktif lainnya.

"Masyarakat didorong agar bisa menanam minimal satu tanaman setiap rumah sehingga kalau ribuan rumah masing-masing menanamnya maka akan lebih bagus manfaatnya ke depan," katanya.

Lebih lanjut, Marius menambahkan, penanaman ribuan anakan cendana itu diadakan sebagai bagian dari sejumlah rangkaian event Bulan Soekarno di daerah yang terkenal dengan destinasi wisata unggulan danau tiga warna Kelimutu itu.

Ia menyebut, Bulan Soekarno dirangkai dengan sejumlah perlombaan seperti, lomba pidato tentang Bung Karno, penjelajahan di Gunung Meja dan kontes peternakan.

Kegiatan lain adalah penghijauan, bimbingan teknis pengelolaan pariwisata dan homestay, sosialisasi bahaya narkoba dari BNN, hingga sejumlah event lainnya sampai puncak kegiatan pada 21 Juni.

"Berbagai event ini sasarannya melibatkan semua masyarakat setempat dan sekitarnya serta wisatawan dari luar yang hadir dalam "Bulan Soekarno" itu," katanya.