Stok beras di NTT mencapai 14.700 ton

id Beras, NTT, Kota Kupang,bansos,bulog

Stok beras di NTT mencapai 14.700 ton

Seorang pria berjalan di depan tumpukan karung beras yang disusun rapi di gudang Bulog wilayah NTT di Kupang, NTT, Senin (18/5/2020).ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Jangan panik. Kebutuhan beras kita masih cukup kok. Kalau habis kami akan datangkan lagi berasnya.
Kupang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjamin ketersediaan beras yang dimiliki saat ini mampu bertahan hingga lima bulan kedepan dengan volume mencapai 14.700 ton.

Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah NTT Taufan Akib di Kupang, Senin, (18/4) mengatakan, ketersediaan beras sebanyak itu diperkirakan baru akan habis pada bulan Oktober atau November sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dengan memborong atau membeli beras dalam jumlah yang banyak.

Baca juga: Bulog NTT dapat pasokan 325 ton gula pasir
Baca juga: Bulog serahkan 5.000 paket sembako bantuan Presiden kepada Pemkot Kupang


"Jangan panik. Kebutuhan beras kita masih cukup kok. Kalau habis kami akan datangkan lagi berasnya," ujarnya saat melaporkan kondisi stok beras dan kebutuhan lain ke wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore di Kupang.

Taufan mengatakan bahwa jika memang kurang maka, akan ada penambahan lagi dari pusat. Sebab di sistem Bulog ada sistem yang disebut dengan early warning yang bertujuan membaca jika kebutuhan beras kurang dari tiga bulan maka akan langsung dikirim.

Ribuan ton beras itu ujar dia tersebar di seluruh wilayah di NTT, termasuk beberapa gudang milik Bulog di provinsi berbasis kepulauan itu.

Terkait kebutuhan pokok lain, menurut dia, ada juga tepung terigu dan gula pasir yang baru tiba di Kupang dan masih menunggu proses bongkar muat ke gudang.

Iapun merincikan, tepung terigu saat ini ada sebanyak 15 ton, gula pasir yang ada sekarang ini 60 ton dan masih ada tambahan lagi. Selain itu ada minyak goreng 90 ribu liter. "Kita masih kosong dengan bwang merah dan bawang putih sejauh ini," tutur dia.

Baca juga: Bulog NTT jamin stok beras cukup untuk tujuh bulan

Saat ini harga gula pasir di pasaran mencapai Rp18.000 sampai Rp19.000 per kilogram, sementara harga eceran tertinggi (HET) berada pada Rp12.500 per kilogram.

"Kami juga sudah melakukan operasi pasar gula pasir," tutur dia.