Sumba Barat Berharap Jaringan Listrik ke Nihiwatu

id Nihiwatu

Sumba Barat Berharap Jaringan Listrik ke Nihiwatu

Pemda Sumba Barat mengharapkan PLN dapat membuka jatringannya ke Nihiwatu, destinasi pariwisata yang baru ditetapkan menjadi hotel terbaik di dunia versi sebuah majalah internasional. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

"Saat ini sedang dirancang pembangunan jalan sepanjang 16 km menuju Nihiwatu, namun kami harapkan agar ditambah jaringan listrik ke beberapa desa sepanjang 16 km menuju ke Nihiwatu tersebut," kata Agustinus Niga Dapawole.
Waikabubak, NTT (Antara NTT) - Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur mengharapkan PT PLN (Persero) dapat membangun tambahan jaringan listrik dari Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat menuju Nihiwatu yang menjadi daerah wisata unggulan di daerah tersebut.

"Saat ini sedang dirancang pembangunan jalan sepanjang 16 km menuju Nihiwatu, namun kami harapkan agar ditambah jaringan listrik ke beberapa desa sepanjang 16 km menuju ke Nihiwatu tersebut," kata Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole, di Waikabubak, ibu kota Sumba Barat, Senin.

Ia mengaku dengan semakin terkenal kawasan wisata dan resort Nihiwatu tersebut sudah sepantasnya kawasan wisata itu harus dikembangkan, sehingga menarik minat wisatawan ke daerah itu lebih banyak lagi.

Ketersediaan listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat di pedalaman daerah Sumba Barat. Bupati Agustinus telah mengirimkan surat permintaan untuk pembangunan penerangan di sejumlah daerah itu.

Pembangunan infrastruktur di daerah itu, menurutnya, sangat mendukung perekonomian masyarakat di sejumlah desa menuju Nihiwatu, bahkan masyarakat juga sangat antusias dan rela memberikan lahannya jika ada pembangunan di daerah itu.

"Contohnya untuk ruas jalan menuju Nihiwatu, masyarakat rela pihak balai jalan memperlebar jalan yang masuk ke lahan mereka, sebab mereka sadar bahwa pembangunan jalan memperlancar arus perpindahan barang-barang pertanian dari desa ke kota," ujar Agustinus.

Selain masalah listrik, persoalan telekomunikasi juga menjadi kendala bagi masyarakat di Desa Nihiwatu yang menjadi objek wisata nomor satu dunia itu.

Bupati Agustinus mengatakan bahwa perlu dibangun satu tower Telkomsel agar mempermudah jaringan telekomunikasi di kawasan wisata Nihiwatu.

"Sejauh ini pihak manajemen Nihiwatu harus membeli alat penguat sinyal, agar arus komunikasi di daerah itu lancar," katanya lagi.

Namun ada dua desa menuju kawasan Nihiwatu yang tidak mendapat jaringan telekomunikasi karena terhalang oleh perbukitan.

Masyarakat, lanjut Bupati, sudah menyampaikan harapannya itu kepada Pemerintah Kabupaten Sumba Barat.

Saat ini Nihiwatu kembali menjadi hotel dan resort terbaik di dunia, setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan yang sama dari majalah wisata Travel+Leisure dari Amerika Serikat.

"Hari ini saya akan terbang ke Jakarta untuk kembali mendapatkan penghargaan itu pada Rabu (12/7)," demikian Agustinus Niga Dapawole.