Nihiwatu Hotel Terbaik Dunia

id Nihiwatu

Nihiwatu Hotel Terbaik Dunia

Hotel Nihiwatu di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur terpilih kembali menjadi hotel terbaik di dunia tahun 2017 oleh majalah wisata Travel+Leisure yang berbasis di Amerika Serikat. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

"Saya sudah mendapatkan undangannya dan baru tadi saya terima dari pihak hotel Nihiwatu dan penghargaan hotel terbaik akan diserahkan di Jakarta pada Rabu (12/7) pekan depan," kata Agustinus Niga Dapawole.
Waikabubak, NTT (Antara NTT) - Hotel Nihiwatu di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur kembali dinobatkan sebagai hotel terbaik di dunia tahun 2017 oleh majalah wisata Travel+Leisure yang berbasis di Amerika Serikat setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan yang sama pada 2016 lalu.

"Saya sudah mendapatkan undangannya dan baru tadi saya terima dari pihak hotel Nihiwatu dan penghargaan hotel terbaik akan diserahkan di Jakarta pada Rabu (12/7) pekan depan," kata Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole kepada Antara di Waikabubak, Sumba Barat, Jumat.

Ia mengatakan dinobatkannya Nihiwatu sebagai hotel terbaik pada 2017 ini karena baik manajemen hotel dan masyarakat di sekitaran hotel Nihiwatu dengan pemandangan ke laut lepas tersebut tetap menjaga apa yang sudah diperoleh pada tahun lalu.

Niga mengatakan sebenarnya kalau bagi pihak Hotel dan Pemerintah Daerah sangat sulit untuk mempertahankan predikat yang sebelumnya sudah di dapat. 

Sebab, jika kali ini hotel tersebut kembali dinobatkan sebagai hotel terbaik nomor 1 dari ajang World`s Best Travel Awards 2017 tentu ada sesuatu yang menarik di hotel tersebut.

"Jika diberikan penghargaan karena menjadi hotel terbaik, tentu ini artinya bahwa pihak hotel tetap menjaga apa yang selama ini menjadi daya tarik wisatawan," tambahnya.

Pada saat mendapatkan penghargaan sebagai hotel terbaik tahun 2016 lalu, Nihiwatu berhasil mengalahkan sejumlah hotel terkemuka lainnya seperti di AS, Selandia Baru, Australia, serta Ekuador dan Chili.

Pantauan Antara hotel yang harga kamarnya berkisar dari Rp15 juta hingga Rp250 juta per hari untuk satu orang itu, dibangun sedemikian rupa, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam di sekitarnya.

Kamar kamar hotelnya dibangun beratapkan alang-alang, berdindingkan bambu serta sejumlah kamar yang semuanya terbuat dari potongan batang pohon dan bambu.

Disamping itu juga hotel tersebut menampilkan privasi bagi tamu hotel yang datang dan menginap di hotel tersebut.

Bupati Niga mengatakan satu hal yang menarik dan menjadi perhatian wisatawan yang menginap di hotel tersebut dan bisa menjadi penilaian dari majalah wisata tersebut adalah keramahan masyarakat Sumba dalam menyambut tamu, serta keramahan dari 500 pekerja lokal yang diperkerjakan di hotel tersebut.

"Jadi masyarakat Sumba khususnya di dekat Nihiwatu sangat menganggap wisatawan sebagai keluarga besar dalam keluarga. Jadi tidak ada anggapan bahwa wisatawan itu adalah tamu yang harus dilayani, tetapi sudah menghapalnya sebagai keluarga besar masyarakat Sumba," tuturnya.

Disamping itu juga salah satu CSR yang diberi nama Sumba Foundation yang kemudian menjadi CSR tetapnya Nihiwatu selalu memberikan bantuan kepada masyarakat yang desanya berdekatan dengan hotel tersebut.

Bantuan yang diberikan dalam bidang pendidikan dan agama seperti membangun gereja serta sekolah dan dalam hal fasilitas kesehatan serta air.

"Kalau Nihiwatu melalui CSRnya kalau untung dalam bisnis tersebut selalu berbagi dengan masyarakat. Tetapi kalau hotel-hotel lainnya tidak seperti itu. Mungkin ini juga yang menjadi daya tarik tersendiri," tambahnya.

Oleh karena itu ia berharap agar apa yang sudah didapati dan diperoleh tetap dijaga. Pemerintah Sumba Barat sendiri memberikan apresiasi akan hak tersebut karena keberadaan Nihiwatu mengangkat potensi Pariwisata di Sumba Barat.