Kementerian PUPR anggarkan Rp3,9 miliar untuk irigasi Sumba

id Nihiwatu

Kementerian PUPR anggarkan Rp3,9 miliar untuk irigasi Sumba

Satker PJN I NTT Balai PJN X Kupang, Wilhelmus Sugu Djawa (kiri) sedang berkoordinasi dengan Ketua Komis V DPR RI Fary Djemi Francis saat meninjau pembangunan jalan menuju kawasan wisata Nihiwatu. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Direktorat Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan dana sebesar Rp3,9 miliar untuk pembangunan irigasi di sejumlah desa di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Waikabubak, NTT (AntaraNews NTT) - Direktorat Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan dana sebesar Rp3,9 miliar untuk pembangunan irigasi di sejumlah desa di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis yang membidangi masalah infrastruktur kepada Antara di Waikabubak, Sumba Barat Jumat (10/8) mengatakan anggaran sebesar Rp3,9 miliar itu nantinya akan dibagikan ke petani di 20 desa di tiga kabupaten yakni Sumba Barat Daya, Sumba Barat serta Sumba Tengah.

Di setiap desa itu ada sekitar satu sampai tiga kelompok. Nah setiap kelompok mendapatkan anggaran kurang lebih Rp195 juta untuk membangun irigasi guna membantu para petani di desa-desa tersebut, katanya .

Hal ini disampaikan di sela-sela kunjungannya ke Sumba Barat untuk memantau secara langsung progres pembangunan ruas jalan ke kawasan wisata Nihiwatu di Sumba Barat.

Dalam kesempatan tersebut Fary bersama Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole dan Kepala Balai Sungai Wilayah Nusa Tenggara II Agus Sosiawan juga menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan itu merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat desa.

Ia menambahkan bagi sejumlah kelompok petani yang sudah memanfaatkan anggaran itu maka nantinya akan dilanjutkan program pemberdayaan masyarakat tersebut.

Baca juga: Pemerintah bangun jalan ke kawasan wisata Nihiwatu
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis (tengah), Kepala Balai Pelaksana Jalan X Kupang NTT Muktar Napitupulu (kiri) saat meninjau ruas jalan menuju kawasan wisata Nihiwatu, Sumba Barat (ANTARA Foto/Kornelis Kaha) 
Namun, bagi yang tidak ada hasil dari bantuan anggaran yang diberikan pada tahun sebelumnya maka otomatis pada anggaran 2019 kelompok tersebut bantuannya diberhentikan. "Kalau ada kelompok yang berhasil maka, nantinya akan kami berikan hadiah. Hadiahnya adalah akan kembali melanjutkan program tersebut," ujarnya.

Ia berharap masyarakat di tiga tersebut, khususnya kelompok yang mendapatkan bantuan dari pemerintah itu dapat memanfaatkan anggaran itu untuk kepentingan pertanian mereka. 

Sementara itu, Kepala Balai Sungai Wilayah Nusa Tenggara II Agus Sosiawan mengatakan anggaran senilai Rp195 juta itu diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama 70 persen, dan tahap kedua 30 persen. 

"Semua dana itu ditransfer langsung ke rekening kelompok kemudian bersama-sama dikelolah oleh kelompok itu untuk irigasi," katanya dan menambahkan program pemerintah itu sangat membantu masyarakat kecil, karena itu semua anggaran yang diberikan itu harus dimanfaatkan dengan baik.