Masyarakat NTT lepasliarkan puluhan tukik jelang HUT Kemerdekaan RI

id ntt,kupang,Masyarakat NTT lepasliarkan tukik,Masyarakat NTT lepasliarkan tukik jelang HUT RI,lepasliarkan tukik jelang H

Masyarakat NTT lepasliarkan puluhan tukik jelang HUT Kemerdekaan RI

Sejumlah anak-anak di Desa Mata Air, Kabupaten Kupang ikut melepas liarkan Tukik di lokasi pantai Kelapa Tinggi, Sabtu (15/8/2020) malam. (Antara/ Benny Jahang)

Kami melibatkan masyarakat Desa Mata Air untuk mengaja ekosistem Pantai Kepala Tinggi dan Sulamanda demi menjaga kelestarian populasi Tukik, karena kawasan pantai ini menjadi tempat bersarangnya penyu-penyu untuk bertelur
Kupang (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur melepasliarkan 89 ekor Tukik di pantai Kelapa Tinggi, Kecamatan Kupang Tengah menyambut perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI serta memeriahkan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020.

Kepala Seksi Wilayah II, Camplong, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tesa, ketika dihubungi di Kupang, Minggu, (16/8)  mengatakan, pelepasliaran 89 ekor Tukik di Pantai Kelapa Tinggi, Kabupaten Kupang sebagai upaya pelestarian populasi Tukik yang masuk dalam satwa yang dilindungi.

Ia mengatakan, 89 ekor Tukik yang dilepas iarkan di pantai Kelapa Tinggi, Desa Mata Air itu merupakan jenis penyu Lekang.

Baca juga: BKSDA NTT melepas liarkan 238 ekor tukik

Pelepas liaran puluhan ekor Tukik kata dia, merupakan inisiatif masyarakat Kabupaten Kupang bersama petugas BKSDA NTT sebagai upaya menjaga populasi Tukik di daerah ini.

Menurut dia, kawasan pantai Kelapa Tinggi merupakan daerah potensial untuk pembudidayaan Tukik karena menjadi tempat penyu-penyu bertelur, sehingga bisa didorong sebagai lokasi eko wisata.

"Kami melibatkan masyarakat Desa Mata Air untuk mengaja ekosistem Pantai Kepala Tinggi dan Sulamanda demi menjaga kelestarian populasi Tukik, karena kawasan pantai ini menjadi tempat bersarangnya penyu-penyu untuk bertelur," kata Tesa.

Pelibatan masyarakat dalam pelepas liaran Tukik maka ikut menjaga konservasi di kawasan Pantai Kelapa Tinggi yang menjadi tempat penyu-penyu bertelur.

Sementara itu Kepala Desa Mata Air, Beni Kanuk mengatakan, masyarakat Desa Mata Air memiliki kepedulian yang tinggi dalam menjaga populasi Tukik.

Kawasan pantai Kelapa Tinggi ditumbuhi tanaman bakau yang hijau dan lebat sebagai lokasi penyu-penyu bertelur.
Masyarakat Desa Mata Air, Kabupaten Kupang melepas liarkan puluhan Tukik di pantai Kelapa Tinggi, Sabtu (15/8/2020) malam. (Antara/ Benny Jahang)

"Ada ratusan telur yang sudah menetas dan akan dilepas liarkan oleh warga dalam waktu dekat ini,"tegasnya.

Baca juga: BKSDA sebut kura-kura leher ular di Rote Ndao sudah punah

Pelepas liaran 89 ekor Tukik yang berlangsung di Pantai Kelapa Tinggi pada Sabtu, malam itu diikuti puluhan warga, aparat Kepolisian dari Polsek Kupang Tengah serta petugas dari BKSDA Provinsi NTT