Pasien COVID-19 di NTT bertambah dua jadi 179 orang

id covid-19 ntt,pasien positif covid kupang

Pasien COVID-19 di NTT bertambah dua jadi 179 orang

Para petugas gugus tugas penanganan COVID-19 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur melakukan penyemprotan disinfektan pada sejumlah fasilitas umum dan rumah penduduk dalam mencegah penyebaran COVID-19. (ANTARA/ Benny Jahang)

Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 mencatat ada penambahan dua orang pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Nusa Tenggara Timur sehingga menjadi 179 orang dari sebelumnya 177 orang.
Kupang (ANTARA) - Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 mencatat ada penambahan dua orang pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Nusa Tenggara Timur sehingga menjadi 179 orang dari sebelumnya 177 orang.

Demikian dikatakan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Nusa Tenggara Timur, David Mandala dalam keterangan tertulis yang diperoleh ANTARA di Kupang, Selasa, (1/9).

Baca juga: Puluhan tenaga medis di Alor dikarantina karena COVID-19

Ia mengatakan dua pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu berasal dari Kota Kupang merupakan kluster pelaku perjalanan dari Surabaya.

Sementara satu pasien lainnya berasal dari Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores dari kluster transmisi lokal.

Ia mengatakan, secara akumulatif jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di NTT hingga saat ini telah mencapai 179 orang.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 mencapai 156 orang dan yang sedang dalam perawatan medis 21 orang dan yang meninggal dunia dua orang.

David Mandala juga menjelaskan, jumlah warga yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19 di NTT tercatat 2.681 orang dan yang selesai dipantau 2.351 orang sedangkan yang sedang dalam proses pemantauan sebanyak 330 orang.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kota Kupang terbanyak di NTT

Sementara jumlah suspek COVID-19 di NTT hingga saat ini telah mencapai 2.211 orang yang dinyatakan sembuh mencapai 2.148 orang dan yang meninggal dunia tercatat 25 orang.

Sedangkan yang sedang dalam perawatan medis dan menjalani karantina terpusat maupun mandiri ada 38 orang.