Radikalisme dan Terorisme Ancaman Nyata

id Terorisme

Radikalisme dan Terorisme Ancaman Nyata

Pelaksana Tugas Sekda NTT Emanuel Kara

Radikalisme dan terorisme merupakan ancaman aktual keamanan yang semakin intens dan nyata di masyarakat, sehingga harus diambil langkah-langkah antisipasi.
Kupang (Antara NTT) - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Emanuel Kara menegaskan, radikalisme dan terorisme merupakan ancaman aktual keamanan yang semakin intens dan nyata di masyarakat, sehingga harus diambil langkah-langkah antisipasi.

"Kesempatan ini, saya ingin memberikan penegaskan bahwa, fenomena yang berkembang dimana isu radikalisme, terorisme, dan konflik tapal batas antara desa merupakan ancaman aktual keamanan yang semakin intens dan nyata yang harus disikapi," kata Emanuel Kara di Kupang, Jumat.

Dia mengemukakan hal itu pada pembukaan Rapat Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang.

Rapat yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) NTT dihadiri Kaban Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT, Perwakilan Kelurahan dan Kecamatan sekota Kupang, Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Kemasyarakatan se-NTT, TNI, dan Polri.

Menurut dia, ancaman radikalisme dan terorisme tidak bisa diatasi secara sendiri-sendiri atau hanya diserahkan kepada Polri dan TNI, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama. "Radikalisme dan terorisme harus dijadikan sebagai musuh bersama seluruh elemen bangsa," katanya.

Karena itu, dia mengajak semua pihak mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, organisasi kemasyarakatan, LSM, dan mahasiswa untuk bersinergi menjaga stabilitas keamanan di daerah masing-masing.

Semua elemen masyarakat bangsa ini, juga harus membantu melakukan sosialisasi tentang kehidupan yang rukun dan berdampingan serta wawasan kebangsaan kepada masyarakat bangsa ini, kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT ini.

Dia juga berharap, kegiatan ini dapat memunculkan kerja sama yang sinergis antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap potensi kerawanan terjadinya konflik sosial di daerah.

"Terciptanya keamanan dan kenyamanan di masyarakat sebagai prasyarat dasar dan landasan dalam pelaksanaan segala aktifitas kehidupan bermasyarakat NTT dengan baik," katanya menambahkan.

Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol NTT, Feri D Sigakole, mengatakan, kegiatan ini untuk membangun koordinasi dengan seluruh aparatur pemerintah dan komponen strategis masyarakat dalam menangkal potensi ancaman keamanan di tengah masyarakat.

"Kegiatan ini adalah mewujudkan keterpaduan, keserasian, dan kesamaan persepsi dalam pencegahan dan penanggulangan tindak kejahatan atau konflik di berbagai daerah," kata Feri.