Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah seperti biasa.
"Di Sabu Raijua tidak ada sekolah daring. Tatap muka dilakukan seperti biasa di sekolah, hanya dibagi dalam dua shift, yakni pagi dan siang," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sabu Raijua, Rachel Billik Tallo, Selasa, (24/11).
Baca juga: Pemkab Sabu Raijua tetap kawal tahapan Pilkada cegah COVID
Ia dihubungi ANTARA dari Kupang terkait proses belajar mengajar di daerah itu di tengah pandemi COVID-19.
Menurut dia, walaupun proses belajar kegiatan mengajar tetap dilakukan di masa pandemi ini, semua siswa dan guru wajib mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
Disamping itu, semua sekolah wajib menyiapkan tempat cuci tangan agar sebelum anak-anak masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pembelajaran maupun sebelum kembali ke rumah wajib mencuci tangan terlebih dahulu.
Baca juga: Ketua DPRD Sabu Raijua imbau paslon patuhi prokes dalam kampanye
Artinya, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa, tetapi para guru, pegawai dan anak-anak siswa tetap mengenakan masker selama berada di lingkungan sekolah untuk mencegah penyebaran COVID-19, katanya menjelaskan.
Di Kabupaten Sabu Raijua saat ini terdapat 77 sekolah dasar (SD), 27 sekolah menengah pertama (SMP) dan 10 SMA/SMK.
Sabu Raijua tetap laksanakan KBM di sekolah
Anak-anak siswa SMA Suryadikara Ende (ANTARA/Bernadus Tokan)
Di Sabu Raijua tidak ada sekolah daring. Tatap muka dilakukan seperti biasa di sekolah, hanya dibagi dalam dua shift, yakni pagi dan siang
