Bupati Alor: Penguatan karakter anak lebih efektif melalui tatap muka

id Karakter, NTT, Kota Kupang,Alor

Bupati Alor: Penguatan karakter anak lebih efektif melalui tatap muka

Ilustrasi - Seorang guru Bahasa Inggris mengajar saat dilaksanakannya sekolah tatap muka di salah satu rumah warga di Kota Kupang, NTT Senin (10/8/2020). ANTARA/Kornelis Kaha.

Pembelajaran tatap muka itu lebih efektif karena sudah pasti anak-anak akan diberikan pembelajaran tidak hanya soal materi pendidikan tetapi juga berkaitan dengan pembinaan karakter anak
Kupang (ANTARA) - Pembinaan karakter bagi anak-anak melalui pendidikan formal lebih efektif dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ketimbang daring, kata Bupati Alor Amon Djobo.

"Pembelajaran tatap muka itu lebih efektif karena sudah pasti anak-anak akan diberikan pembelajaran tidak hanya soal materi pendidikan tetapi juga berkaitan dengan pembinaan karakter anak," katanya saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin, (30/11).

Baca juga: Alor luncurkan buku sejarah peringati Hari Pahlawan

Ia mengemukakan pembelajaran secara daring tak bisa diterapkan untuk membina karakter anak secara optimal karena segala aktivitas pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka langsung.

Hal ini disampaikan ketika ditanya terkait bagaimana pembinaan karakter anak sekolah saat diterapkan sekolah secara daring dampak pandemi COVID-19.

Ia mengatakan bahwa pembinaan karakter anak itu sebagai keperluan penting untuk pembentukan kedewasaan mereka.

Selain itu, kata dia, pembinaan karakter harus diterapkan sejak anak usia dini, tepatnya di sekolah.

Mengingat pentingnya hal tersebut, kata dia, sejak kabupaten itu masuk zona hijau penularan virus corona jenis baru, Pemkab Alor langsung menerapkan kegiatan belajar secara tatap muka.

"Pembinaan karakter itu sangat penting bagi anak-anak. Anak-anak diajarkan untuk hidup disiplin kemudian juga menghormati orang tua, lalu bagaimana menerapkan gotong royong, cinta kasih dan lainnya. Nah kalau melalui daring saja, pembinaan karakter itu sulit sekali," tambah dia.

Oleh karena itu, Pemkab Alor saat ini menyelenggarakan KBM tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Bupati Amon mengatakan dengan sekolah tatap muka, anak-anak juga diajarkan untuk menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19.

Baca juga: Bandara Mali ditargetkan menjadi bandara internasional

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Alor Albert Ouwpoly mengatakan pembinaan karakter anak tidak hanya dilakukan oleh guru di sekolah, tetapi juga diperlukan keterlibatan orang tua anak.

"Kalau pembinaan karakter hanya dilakukan di sekolah saja, tentunya akan sulit membina perilaku anak. Jadi memang butuh penguatan karakter anak juga di rumahnya melalui pembinaan yang diberikan oleh orang tuanya sendiri," ujar dia.