3.904 personel gabungan jaga Natal-Tahun Baru NTT

id Polda NTT, NTT,Kota Kupang

3.904 personel gabungan jaga Natal-Tahun Baru NTT

Kepala Polda NTT, Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif (ketiga kanan), memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang, Jumat. ANTARA/Kornelis Kaha

Berbagai operasi atau razia akan dilakukan oleh aparat gabungan ini untuk mencegah terjadinya berbagai hal yang dapat merusak kerukunan umat beragama di NTT
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 3.904 personel gabungan disiagakan di Nusa Tenggara Timur dalam rangka mengamankan jalannya perayaan Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, kata Kepala Polda NTT, Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif, di Kupang, Jumat, (18/12).

Jumlah itu, kata dia, terdiri dari 1.428 polisi, yakni 218 anggota Polda dan 1.210 personel Polres jajaran, kemudian 543 personel dari aparat TNI yang berada di wilayah NTT.

"Lalu ada tambahan juga dari instansi terkait berjumlah 1.933 personel," katanya usai mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral operasi Lilin Turangga-2020 tingkat Polda NTT di aula Rupatama lantai III Markas Polda NTT.

Ia mengatakan seluruh aparat itu akan menjaga dan mengamankan jalannya perayaan ibadah Natal dan Tahun Baru di NTT sekaligus mencegah jangan sampai ada yang berusaha merusak kemanan dan ketertiban di wilayah berbasis kepulauan itu.

Orang nomor satu di Polda NTT itu juga mengatakan bahwa ribuan personel ini terlibat dalam operasi kepolisian operasi Lilin Turangga 2020 yang digelar selama 15 hari mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

"Berbagai operasi atau razia akan dilakukan oleh aparat gabungan ini untuk mencegah terjadinya berbagai hal yang berkaitan dengan merusak kerukunan umat beragama di NTT ini," kata dia.
Baca juga: Polisi pastikan tak ada izin keramaian malam tahun baru di NTT

Baca juga: Polda NTT geser 500 personel bantu amankan pilkada


Pada 2019 terdapat kasus menonjol, di antaranya kelangkaan BBM, perkelahian antar kelompok masyarakat, penganiayaan berat serta bencana alam hujan deras dan angin kencang. "Kondisi ini diprediksi pula terjadi pada tahun 2020 ini," ujar dia.