Mamuju (ANTARA) - Longsor yang terjadi di jalur trans sulawesi Desa Onang, Kecamatan Tubo, Kabupaten Majene, Sulbar, akibat gempa tektonik dengan magnitudo 5,9 telah berhasil dibersihkan dan kendaraan sudah dapat melintas.
Gempa dengan episentrum 5,9 magnitudo terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT tepatnya di darat pada jarak 4 kilometer arah Barat Laut Kabupaten Majene, terjadi Kamis siang, sekitar pukul 14,45 Wita.
Gempa pada kedalaman 10 kilometer tersebut mengakibatkan longsor yang menutup jalur trans Sulawesi di wilayah Desa Onang Kecamatan Tubo Kabupaten Majene.
Akibatnya pengendara tidak bisa melintasi jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Majene dengan Kota Mamuju ibukota Provinsi Sulbar.
Baca juga: Sejumlah bangunan bertingkat di Mamuju roboh akibat gempa
Pemerintah dan aparat kepolisian beserta masyarakat bersama membersihkan batu longsor yang menutup jalan sehingga jalan tersebut dapat kembali dilintasi.
"Alhamdulillah jalan yang tertutup longsor sudah bisa dilalui kendaraan, karena longsor telah dibersihkan dengan menggunakan alat berat dan bantuan masyarakat," kata Muhiddin warga setempat.
Sementara itu gempa Majene tersebut membuat panik masyarakat Majene yang berada di pesisir pantai dan memilih mengunsi ke wilayah pegunungan.
"Sejumlah rumah milik warga di Kecamatan Malunda rusak akibat gempa dan warga sebagian memilih mengunsi ke wilayah pegunungan karena takut gempa susulan dan bencana tsunami," kata Musriadi warga Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.
Longsor akibat gempa di Majene berhasil dibersihkan
Alhamdulillah jalan yang tertutup longsor sudah bisa dilalui kendaraan, karena longsor telah dibersihkan dengan menggunakan alat berat dan bantuan masyarakat