11 pejabat publik di Kota Kupang jalani vaksin COVID-19 perdana

id Vaksin, NTT, Kota Kupang

11 pejabat publik di Kota Kupang jalani vaksin COVID-19 perdana

Perwakilan dari Pemuda di Kota Kupang yang juga seorang jurnalis di Stenley Boimau sedang disuntikan cairan vaksin COVID-19 oleh petugas kesehatan di RSUD SK Lerik, Kota Kupang, Jumat (15/1). Antara/Kornelis Kaha.

Wali kota dan Wakil Wali Kota Kupang sendiri tidak dapat menerima vaksin itu karena tidak masuk dalam kategori umur yang dianjurkan untuk menerima vaksin tahap pertama
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 11 orang pejabat publik di Kota menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 yang dilaksanakan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik Kota Kupang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang Rudy Priyono di Kupang, Jumat, (15/1) usai pelaksanaan vaksin mengatakan bahwa dari 11 orang yang diundang untuk melakukan vaksin, semuanya lolos untuk divaksin.

"Tadi ada yang sempat ditolak, seperti bapak asisten 1 Kota Kupang, Pak Kapolres dan beberapa lagi, karena sepertinya ada masalah ketika pengukuran koleterol atau juga tekanan darah," katanya.

Mereka kemudian diminta istirahat beberapa menit, baru kemudian dites lagi dan akhirnya lolos untuk menuju ke meja vaksin untuk menerima vaksin COVID-19 SInovac dari China itu.

Iapun menyebutkan 11 pejabat publik yang mendapatkan vaksin itu antara lain, Asisten 1 Kota Kupang, Kapolres Kupang Kota, Jurubicara COVID 19 Kota Kupang, dua orang dokter di RSUD SK Lerik, Kepala BNN Kota Kupang, seorang perwakilan dari pemuda di Kota Kupang, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, dan beberapa pejabat publik lainnya.

Wali kota dan Wakil Wali kota Kupang sendiri tidak dapat menerima vaksin itu karena kata dia tidak masuk dalam kategori umur yang dianjurkan untuk menerima vaksin tahap pertama.

Rudy mengatakan bahwa dirinya sendiri sudah mendapatkan vaksin tersebut, dan sudah diobservasi selama 30 menit untuk melihat efek samping dari vaksin tersebut, namun tak ada masalah.

Oleh karena itu ujar dia masyarakat tidak perlu takut dengan vaksin yang sudah diprogramkan oleh pemerintah, karena tidak mungkin pemerintah akan mencelakai masyarakat.

"Oleh karena itu jangan mudah percaya dengan berbagai pemberitaan atau informasi yang mengatakan bahwa ada efek samping dari penggunaan vaksin tersebut," ujar dia.

Baca juga: Sekda NTT sempat ditolak divaksinasi COVID-19

Baca juga: Menteri-tokoh-artis hingga buruh divaksin perdana bareng Presiden Jokowi


Sebelumnya juga Sekda NTT Benediktus Polo Maing mengatakan bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat adalah vaksin yang aman. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk bersabar menunggu gilirannya sambil tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Pelaksanaan Vaksin hari ini dilakukan di sini, nanti untuk masyarakat umum akan disiapkan waktunya. Tetapi bahwa masyarakat tidak perlu takut karena vaksin yang diberikan adalah vaksin yang aman," tambah dia.