Pasien COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah

id covid-19,ntt,gugus tugas

Pasien COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT David Mandala. ANTARA/Bernadus Tokan

"Pertumbuhan kasus baru di Kota Kupang dalam beberapa hari terakhir ini memang masih naik turun,"
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, pada Selasa, (9/3) terdapat penambahan 52 orang pasien COVID-19 di Kota Kupang.

Jumlah kasus baru ini menurun jika dibanding sehari sebelumnya, Senin, (8/3) yakni mencapai 100 kasus baru, kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT David Mandala, di Kupang, Rabu (10/3).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan kasus COVID-19 di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan kebijakan pemerintah untuk membuka kembali rumah-rumah ibadah.

"Pertumbuhan kasus baru di Kota Kupang dalam beberapa hari terakhir ini memang masih naik turun," katanya.

Baca juga: Sekda Kota Bandung terpapar COVID-19 berstatus penerima vaksin

Baca juga: Puluhan imigran asal Afghanistan di Kupang terpapar COVID


Pada Sabtu, (6/3) misalnya terjadi penambahan 66 kasus baru tetapi pada Minggu, (7/3) turun menjadi 19 kasus baru dan naik lagi menjadi 100 kasus baru pada Senin, (8/3) dan turun lagi menjadi 52 kasus baru pada Selasa, (9/3), katanya.

Kondisi ini bisa jadi disebabkan karena jumlah spesimen yang diperiksa baik di PCR RS W.Z Johanes maupun PCR RS RST Kota Kupang cukup tinggi yakni berada di atas 100 spesimen.

Dia menambahkan, saat ini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit maupun dilakukan secara mandiri tercatat sebanyak 1.131 dari total 5.168 pasien di Kota Kupang.

Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID di NTT capai 76 persen

Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 140 orang dari total jumlah pasien yang meninggal di NTT sebanyak 290 orang.

Dia berharap, warga tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran kasus baru di Kota Kupang, karena umumnya kasus-kasus baru berasal dari transmisi lokal.