Sikka rancang pariwisata segitiga emas

id Sikka, NTT, Kota Kupang

Sikka rancang pariwisata segitiga emas

Bupati Sikka Robby Idong. Antara/Genta.

Mulai tahun ini kami rancang dan kembangkan potensi wisata segitiga emas ini. tentunya fokusnya lebih pada wisata bahari
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai merancang potensi wisata segitiga emas antara Maumere-Labuan Bajo-Raja Ampat guna mendukung peningkatan sektor perekonomian di Kabupaten Sikka.

Bupati Sikka Robby Idong dihubungi Antara dari Kupang, Selasa, mengatakan bahwa fokus rancangan segitiga emas itu lebih pada wisata baharinya dengan transportasi laut.

"Mulai tahun ini kami rancang dan kembangkan potensi wisata segitiga emas ini. Dan tentunya fokusnya lebih pada wisata bahari atau berlayar," kata Robby Idong.

Menurut dia, potensi wisata laut seperti bawah laut di teluk Maumere tak bisa ditandingi. Selain itu kawasan wisata Labuan Bajo yang sudah terkenal ke dunia internasional akan menjadi modal untuk mewujudkan setiga emas itu.

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah berbicara langsung dengan pihak Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) yang mempunyai visi dan misi yang sama untuk membangkitkan perekonomian NTT khususnya di wilayah Flores salah satunya di Sikka.

Lebih lanjut Robby menuturkan, selain potensi wisata bawah lautnya yang indah, potensi atau prospek gugusan pulau-pulau yang dilalui juga akan memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan jika rencana itu dilaksanakan.

"Proses pengerjaan mulai tahun ini, karena memang target kita setelah 15 bulan pascavaksinasi sektor pariwisata kita sudah bangkit kembali. Pada saat itulah kita siap," tambah dia.

Apalagi saat ini, ujar dia, pembangunan juga saat ini sedang dilakukan di Labuan Bajo. Jika semuanya sudah terbangun maka tambah dia tentu saja akan memberikan kenyamanan kepada wisatawan.

Baca juga: Delapan desa di pedalaman Sikka belum teraliri listrik

Baca juga: Sikka rancang pemanfaatan sampah plastik untuk EBT


Robby mengakui bahwa saat ini sektor pariwisata di kabupaten Sikka khususnya sedang mati suri. Dengan semakin adanya larangan wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia membuat sejumlah sektor seperti pariwisata dan sektor lainnya belum berkembang dengan baik.