Kerugian nelayan Kota Kupang akibat badai Seroja mencapai Rp4,8 miliar

id kapal, NTT, Kota Kupang,bencana

Kerugian nelayan Kota Kupang akibat badai Seroja mencapai Rp4,8 miliar

Tumpukan puing-puing kapal yang hancur akibat diterjang siklon Seroja pada Minggu (4/4) lalu di TPI Tenau Kupang, Kamis (8/4). ANTARA/Kornelis Kaha.

Di perkirakan satu kapal itu nilainya mencapai Rp300 juta. Nah ada 16 kapal nelayan yang rusak berat bahkan hancur saat kejadian itu
Kupang (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur melaporkan bahwa kerugian akibat siklon Seroja yang dialami oleh nelayan-nelayan di Kota Kupang kurang lebih mencapai Rp4,8 miliar.

"Di perkirakan satu kapal itu nilainya mencapai Rp300 juta. Nah ada 16 kapal nelayan yang rusak berat bahkan hancur saat kejadian itu," kata Kadis Kelautan dan Perikanan NTT Ganef Wurgianto kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (8/4).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan dampak yang dialami oleh nelayan-nelayan di NTT akibat siklon Seroja, khususnya bagi nelayan-nelayan yang ada di Kota Kupang.

Ganef mengaku bahwa pihaknya saat ini masih mendata nelayan-nelayan yang terdampak langsung dan mengalami musibah akibat siklon tersebut. Untuk 16 kapal nelayan yang rusak dan hancur itu ada di tempat pendaratan ikan di Tenau, Kupang.

"Sementara untuk daerah lain di NTT ini masih kita dapat berapa kerugian dan juga apakah ada yang terkena dampak atau tidak," ujar dia.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah NTT sendiri berkomitmen untuk memperhatikan nelayan-nelayan kecil yang terdampak oleh bencana tersebut pada Minggu (4/4) lalu.

Ganef juga akan segera melaporkan kepada gubernur NTT Viktor B Laiskodat untuk kemudian bisa dilaporkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk bisa secepatnya membantu para nelayan, jika data-data berupa jumlah nelayan di NTT bisa terdata.

Pemprov sendiri juga ujar Ganef secepatnya akan segera memberikan bantuan kepada para nelayan yang ada di Kota Kupang agar bisa segera beraktivitas kembali untuk memenuhi kehidupan keluarga mereka.

Ganef juga mengatakan saat ini juga jalan penghubung ke dermaga tempat sandar kapal juga ambruk saat sikon seroja. Akibatnya distribusi kebutuhan seperti pendingin ikan, solar untuk kapal nelayan juga akhirnya terhambat.

"Untuk jalan menuju dermaga itu, kita sudah minta bantuan kepada perusahaan agar bisa membantu kami. Untuk pengerjaannya akan dilakukan secara bersama-sama," ujar dia.

Baca juga: Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur tutup akibat bencana
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan jajaran kirimkan bantuan ke korban bencana NTT