Ditlantas Polda NTT kerahkan personel bersihkan sampah di Kota Kupang

id NTT,Kota Kupang,Polda NTT,Ditlantas Polda NTT,Pembersihan sampah,Sampah akibat badai,Badai Seroja

Ditlantas Polda NTT kerahkan personel bersihkan sampah di Kota Kupang

Sejumlah personel Ditlantas Polda NTT melakukan pembersihan lingkungan jalan dari sampah akibat badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah Kota Kupang. (ANTARA/HO-Humas Polda NTT)

"Kegiatan bersih-bersih sampah ini untuk membantu pemulihan dampak bencana khususnya mengembalikan fungsi untuk kelancaran dan keamanan pengguna jalan,

Kupang (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisan Daerah Nusa Tenggara Timur mengerahkan personel untuk membantu menyingkirkan sampah dari jalanan Kota Kupang dampak badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah itu.

"Kegiatan bersih-bersih sampah ini untuk membantu pemulihan dampak bencana khususnya mengembalikan fungsi untuk kelancaran dan keamanan pengguna jalan," kata Direktur Lalu Lintas Polda NTT Komisaris Besar Polisi Iroth Laurens Recky di Kupang, Rabu (14/4).

Kegiatan itu setelah apel gelar pasukan operasi keselamatan lalu lintas 2021 yang menyasar berbagai jalan utama kota serta sarana prasarana pendukung di sekitar yang terdampak bencana.
Baca juga: Hari Kartini, Polwan Polda NTT bagi sembako kepada warga

Personel Ditlantas Polda NTT, kata dia, dengan antusias gotong royong ,embersihkan lingkungan yang dipenuhi sampah, terutama sampah pepohonan.

"Kita ketahui sendiri memang banyak sekali sampah yang tersebar di beberapa ruas jalan dan lingkungan di Kota Kupang akibat bencana badai Seroja," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, kegiatan itu dilakukan hingga dipastikan kondisi jalan dan lingkungan sekitar bebas dari hambatan akibat sampah.

Baca juga: Polda NTT terapkan layanan jasa pengantaran surat-surat kendaraan


Ia menjelaskan pihak kepolisian resor juga menggelar kegiatan yang sama guna mengembalikan kebersihan dan kerapian fasilitas umum di ibu kota provinsi itu.

Laurens menambahkan selain bersih-bersih lingkungan jalan juga dilakukan pengaturan arus lalu lintas di titik-titik kemacetan akibat adanya sarana jalan atau jembatan yang rusak serta pengawalan bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak bencana.