Kupang (ANTARA) - Sebelas kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum melaporkan data kerusakan rumah akibat bencana alam yang dipicu oleh Siklon Tropis Seroja, kata pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Sampai dengan Rabu (28/4) masih ada 11 kabupaten yang belum memasukkan data kerusakan rumah sehingga belum menerima bantuan dana dari pusat," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD NTT Isyak Nuka di Kupang, Kamis, (29/4).
Menurut dia, daerah yang belum menyampaikan data kerusakan rumah warga akibat bencana alam yang melanda wilayah NTT pada 4 sampai 5 April 2021 meliputi Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat.
Dia meminta pemerintah kabupaten yang belum menyampaikan data kerusakan rumah warga segera mengirimkannya.
Pemerintah kabupaten yang belum menyampaikan data kerusakan rumah warga, ia mengatakan, belum bisa menerima bantuan dana tunggu hunian (DTH) dari pemerintah pusat untuk warganya.
Isyak mengatakan bahwa pemerintah pusat memberikan bantuan dana sewa tempat tinggal sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat bencana sampai rumah mereka selesai diperbaiki. Bantuan DTH nilainya Rp500 ribu per kepala keluarga per bulan dan disalurkan dalam dua tahap.
"Jadi baru 10 kabupaten/kota yang sudah divalidasi dan diverifikasi untuk mendapatkan DTH, disalurkan ke rekening Pemda dengan total dana pada tahap satu senilai Rp7,4 miliar," kata Isyak.
Baca juga: BNPB serahkan bantuan dana tunggu hunian untuk kabupaten Kupang
Baca juga: Mensos Risma: Tak kenal lelah ajak dunia usaha tangani bencana Seroja NTT
11 kabupaten di NTT belum laporkan data kerusakan rumah akibat siklon Seroja
Sampai dengan Rabu (28/4) masih ada 11 kabupaten yang belum memasukkan data kerusakan rumah sehingga belum menerima bantuan dana dari pusat