PLN hadirkan SPLU layani kebutuhan listrik pedagang kecil di Ende
Kita berharap dengan pasokan listrik yang lebih murah, para pedagang bisa meningkatkan pendapatan
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) menghadirkan Stasiun Penyediaan Listrik Umum (SPLU) untuk melayani pasokan kebutuhan listrik bagi para pedagang kaki lima di Kota Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Layanan SPLU ini kita hadirkan untuk mendorong peningkatan pendapatan pedagang kaki lima yang selama ini menggunakan genset sebagai sumber penerangan untuk berjualan," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan(UP3) Flores Bagian Barat Yudi Lordianto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Ia menjelaskan dengan hadirnya satu unit SPLU ini maka pedagang kaki lima yang berada di Jalan Soekarno Hatta Kota Ende kini bisa menghemat pengeluaran mereka.
Berdasarkan keterangan para pedagang setempat, mereka harus mengeluarkan biaya untuk bahan bakar genset yang mencapai hingga Rp750.000 per bulan, sementara dengan SPLU hanya membutuhkan biaya sekitar Rp50.000 per bulan.
"Jadi pedagang bisa menghemat pengeluaran mereka yang bisa dialihkan untuk berbagai kebutuhan yang lain," katanya.
Yudi mengatakan program pemasangan SPLU ini hadir untuk mendorong perekonomian masyarakat terutama para pedagang kaki lima di masa pandemi COVID-19.
Di sisi lain merupakan bagian dari semangat transformasi PLN melalui pilar fokus pada pelanggan dan inovasi dalam meningkatkan pelayanan yang lebih mudah, terjangkau dan handal.
Ia menambahkan saat ini baru satu unit SPLU yang terpasang dan pihaknya berencana akan kembali menambah sebanyak dua unit di Kota Ende untuk melayani kebutuhan para pedagang.
"Kita berharap dengan pasokan listrik yang bisa didapat dengan harga lebih murah, para pedagang bisa meningkatkan pendapatan yang tentunya berdampak pada perekonomian mereka," katanya.
Baca juga: Artikel - Kiprah dua Kartini PLN dibalik berdirinya menara listrik darurat di Pulau Timor
Baca juga: Kata Dirut PLN: Pemulihan kelistrikan di NTT jauh lebih cepat
"Layanan SPLU ini kita hadirkan untuk mendorong peningkatan pendapatan pedagang kaki lima yang selama ini menggunakan genset sebagai sumber penerangan untuk berjualan," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan(UP3) Flores Bagian Barat Yudi Lordianto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Ia menjelaskan dengan hadirnya satu unit SPLU ini maka pedagang kaki lima yang berada di Jalan Soekarno Hatta Kota Ende kini bisa menghemat pengeluaran mereka.
Berdasarkan keterangan para pedagang setempat, mereka harus mengeluarkan biaya untuk bahan bakar genset yang mencapai hingga Rp750.000 per bulan, sementara dengan SPLU hanya membutuhkan biaya sekitar Rp50.000 per bulan.
"Jadi pedagang bisa menghemat pengeluaran mereka yang bisa dialihkan untuk berbagai kebutuhan yang lain," katanya.
Yudi mengatakan program pemasangan SPLU ini hadir untuk mendorong perekonomian masyarakat terutama para pedagang kaki lima di masa pandemi COVID-19.
Di sisi lain merupakan bagian dari semangat transformasi PLN melalui pilar fokus pada pelanggan dan inovasi dalam meningkatkan pelayanan yang lebih mudah, terjangkau dan handal.
Ia menambahkan saat ini baru satu unit SPLU yang terpasang dan pihaknya berencana akan kembali menambah sebanyak dua unit di Kota Ende untuk melayani kebutuhan para pedagang.
"Kita berharap dengan pasokan listrik yang bisa didapat dengan harga lebih murah, para pedagang bisa meningkatkan pendapatan yang tentunya berdampak pada perekonomian mereka," katanya.
Baca juga: Artikel - Kiprah dua Kartini PLN dibalik berdirinya menara listrik darurat di Pulau Timor
Baca juga: Kata Dirut PLN: Pemulihan kelistrikan di NTT jauh lebih cepat