Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) memperkuat sinergi untuk memberdayakan masyarakat lokal mewujudkan energi bersih lewat bantuan produksi pellet biomassa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ini bentuk komitmen PLN untuk berpartisipasi membantu pemerintah daerah untuk menanggulangi permasalahan sampah organik khususnya di Kota Ende dan sebagai keberlanjutan dari program sebelumnya," kata Manager PLN Unit Pelakasana Pembangkitan (UPK) Flores, Andi Martha Siswahyudi dalam keterangan resmi di Kupang, Sabtu, (24/8).
PLN UPK Flores telah membangun kerja sama dengan koperasi produsen energi baru terbarukan pellet biomassa di Kabupaten Ende yaitu Koperasi Energi Baru Pancasila Ende untuk mempercepat pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia.
Kerja sama itu menekankan pengembangan biomassa untuk cofiring pada PLTU Ropa dengan memanfaatkan pellet biomassa sebagai bahan baku cofiring tersebut yang berasal dari material sampah biomassa di Kabupaten Ende yang diproduksi oleh masyarakat Ende sendiri.
Andi mengatakan, program pemanfaatan biomassa telah berjalan dari tahun 2020 yang mana PLN memberikan bantuan peralatan untuk pengolahan sampah organik menjadi pellet biomassa.
Pengoperasian terus menerus membuat peralatan yang diberikan tidak maksimal lagi dalam berproduksi sehingga perlu dilakukan pemeliharaan dan penggantian komponen-komponen yang tidak maksimal lagi.
Dengan kerja sama kedua belah pihak, Koperasi Energi Baru Pancasila Ende mendapatkan bantuan dan dapat meningkatkan produksi pellet biomassa sehingga berimbas pada peningkatan pendapatan dan perekonomian anggota kelompok.
Adapun lewat program energi terbarukan itu potensi pengurangan permasalahan sampah di masyarakat sebanyak 800 ton sampah per tahun.
PLN juga telah memberdayakan empat kelompok UMKM, terbentuknya 37 lapangan kerja baru, dan penambahan penghasilan masyarakat dari penjualan pellet biomassa sebesar Rp600 per kg.
Pengurus Koperasi Produsen Energi Baru Pancasila Ende, Agustinus Siprianus Ndopo menyampaikan dukungan dari PLN membuat penambahan produksi pellet biomassa saat ini bisa mencapai 65 persen dari sebelumnya.
Pemberian bantuan sebagai bentuk kolaborasi itu digunakan untuk peremajaan mesin produksi pellet, sehingga produksinya lebih baik dan meningkat.
"Selama ini kami hanya bisa memproduksi sekitar 13 ton dalam sebulan, dengan bantuan ini kami optimis bisa meningkat paling sedikit 16 ton sampai dengan 20 ton pellet per bulan," kata dia.
Adapun selain mendukung kontribusi energi terbarukan pada bauran energi nasional, program cofiring biomassa khususnya yang berbasis sampah dan limbah juga berdampak positif kepada pengembangan ekonomi kerakyatan yang produktif.
Program itu juga dapat membuka lapangan kerja dan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca.
Baca juga: PLN berhasil manfaatkan hampir 1,5 juta ton FABA PLTU selama semester I 2024
Baca juga: Artikel - Melihat capaian energi hijau PLTS IKN
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN perkuat sinergi masyarakat lokal wujudkan energi bersih di Ende
PLN NTT perkuat sinergi masyarakat lokal wujudkan energi bersih di Ende
Ini bentuk komitmen PLN untuk berpartisipasi membantu pemerintah daerah untuk menanggulangi permasalahan sampah organik khususnya di Kota Ende...