Kupang (ANTARA) - General Manager PT Surya Batara Mahkota (SBM) Fredy Prijatna mengatakan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk meningkatkan konsumsi masyarakat dan pemulihan sektor otomotif mampu mendongkrak penjualan mobil di Nusa Tenggara Timur.
"Kebijakan relaksasi PPnBM memiliki dampak positif karena ikut meningkat penjualan mobil Suzuki di Nusa Tenggara Timur," kata Fredy Prijatna kepada ANTARA usai pembukaan kegiatan event "Suzuki Fiesta" di Kupang, Senin, (3/5).
Ia mengatakan, kebijakan relaksasi PPnBM mampu meningkatkan animo masyarakat untuk memiliki kendaraan bermotor, salah satunya produk-produk Suzuki.
Berdasarkan catatan, pada Maret-April 2021, terdapat 30 unit mobil Suzuki terjual di provinsi berbasis kepulauan ini.
"Animo masyarakat NTT untuk memiliki mobil sangat tinggi setelah ada kebijakan relaksasi PPnBM ,"tegasnya.
Namun, PT SBM sebagai dealer Suzuki mobil di wilayah Nusa Tenggara Timur tidak bisa memenuhi semua permintaan konsumen mendapatkan mobil untuk segmen <1.500 cc kategori sedan karena produksi terbatas.
Untuk itu, event "Suzuki Fiesta" yang mengusung tema "Sell In New Normal" diharapkan mampu membangkitkan kembali usaha otomotif di daerah ini yang sempat lesu terdampak pandemi.
"Berbeda dengan event-event sebelumnya, hanya menghadirkan pameran otomotif tetapi untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan pameran secara virtual," kata Fredy.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan, wajib masker, jaga jarak maupun duduk dan membatasi konsumen yang datang langsung ke showroom.
"Suzuki memberikan kemudahan kepada calon konsumen berupa DP murah mulai Rp16 juta dan angsuran terjangkau untuk masing-masing type ditambah cashback dan hadiah langsung," kata Fredy.
Baca juga: BI longgarkan uang muka kredit kendaraan dan KPR
Insentif PPnBM dongkrak penjualan mobil di NTT
Animo masyarakat NTT untuk memiliki mobil sangat tinggi setelah ada kebijakan relaksasi PPnBM