Menko PMK bagikan sembako untuk korban bencana di Rote Ndao

id Menko PMK, NTT, Kota Kupang','

Menko PMK bagikan sembako untuk korban bencana di Rote Ndao

Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) menyerahkan bantuan sembako kepada korban bencana alam di kabupaten Rote Ndao, NTT. ANTARA/Ho-Humas Kemenko PMK.

Pemerintah akan terus memantau dan membantu hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi
Kupang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy membagikan 200 paket sembako untuk korban bencana alam di Kabupaten terselatan NKRI, yakni Kabupaten Rote Ndao.

“Ini kunjungan saya yang kedua ke Pulau Rote. Sebelumnya saya berkunjung mendampingi Presiden Jokowi saat menjadi Mendikbud. Waktu itu acara peresmian SMPN Rote yang dibangun Kemendikbud,” kata Muhadjir saat memberikan kata sambutan di hadapan korban bencana alam di Rote, Rabu, (5/5).

Selain membagikan sembako 200 paket, Menko PMK juga membagikan 580 ribu kilogram beras senilai Rp581 juta serta santunan senilai Rp15 juta kepada salah seorang korban bencana alam di daerah itu.

Menko PMK mengajak warga bangkit dan menjadi lebih kuat serta mandiri. Pemerintah, ujar dia, akan terus memantau dan membantu hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

Sebelum membagikan sembako kepada korban bencana alam di daerah itu, Menko PMK dan rombongan disambut Bupati Paulina Haning Bullu dan warga di Desa Oe Bao, Kecamatan Rote Barat Daya.

Usai membagikan sembako dan bantuan lainnya kepada korban bencana alam, Menko PMK yang berada di daerah itu sekitar satu jam itu bertolak kembali ke Kupang.

Saat meninjau bandara di Rote Ndao, Menko PMK mengatakan akan meminta Menteri Perhubungan untuk memasang lampu agar bandara di Rote itu bisa melayani penerbangan pada malam hari.

Badai siklon yang disebut Sanggu Anin di Rote itu terjadi pada 3-5 bulan lalu merusak berbagai fasilitas. Data Pemkab Rote menyebut kerusakan terjadi di 112 desa dan 7 kelurahan termasuk penduduk di Pulau Ndao, Nuse, Nusamanuk, Landu Thie (desa Landu, Kecamatan Rote Barat Daya) dan Pulau Usu.

Rumah rusak berat dan ringan sekitar 1.190 unit, sawah 1.800 hektare, serta 200 perahu rusak dan hilang. Sekitar seribu warga  terpaksa harus mengungsi.

Baca juga: Menko PMK: Segera evakuasi kapal karam di Sabu Raijua
Baca juga: Menko PMK tinjau penanganan bencana alam di Kupang